KOMPAS.com - Pemberian air susu ibu (ASI) tidak hanya bermanfaat untuk anak, tetapi juga untuk ibu yang menyusui.
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan pemberian ASI eksklusif berlangsung dari anak usia 0 hingga 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun.
ASI tetap perlu diberikan sampai anak usia 2 tahun karena 20 persen kebutuhan gizi mereka bisa terpenuhi dari ASI.
Baca juga: Fokus Kenali Keunggulan ASI Saat Pemerintah Batasi Promosi Sufor
ASI mengandung seluruh zat gizi untuk 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Usia 6-8 bulan, ASI memberikan 65 persen kebutuhan nutrisi anak. Pada usia ini, anak harus mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI).
Lalu, pemenuhan kebutuhan nutrisi dari ASI akan berkurang menjadi sekitar 50 persen ketika anak usia 9-12 bulan.
ASI sangat penting bagi bayi karena mengandung beberapa asam amino dan nukleotida dalam jumlah besar, yang berperan pada perkembangan jaringan otak, saraf, dan kematangan usus, penyerapan besi, serta memberikan daya tahan tubuh.
Namun, manfaat pemerian ASI untuk anak juga sangat besar untuk kesehatan ibu menyusui.
Baca terus artikel ini untuk mempelajari apa saja manfaat pemberian ASI untuk anak yang bisa dirasakan oleh ibu menyusui.
Baca juga: Apakah Daun Kelor Bisa Memperbanyak ASI? Berikut Penjelasannya...
Mengutip Cleveland Clinic, manfaat menyusui bisa dirasakan para ibu dalam jangka pendek dan panjang, yang meliputi berikut:
Saat Anda menyusui, tubuh menghasilkan hormon oksitosin. Oksitosin membantu rahim berkontraksi setelah melahirkan.
Ini membantu rahim kembali ke ukuran normal dan mengurangi jumlah pendarahan vagina setelah melahirkan.
Pada bulan-bulan setelah melahirkan, menyusui anak bisa menurunkan risiko depresi pascapersalinan, jika menyusui berjalan dengan baik dan Anda merasa didukung dengan baik.
Menyusui adalah cara yang istimewa dan unik untuk merasa terhubung dengan bayi Anda.
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa ikatan yang terjalin melalui menyusui dapat membantu mengurangi masalah sosial dan perilaku pada anak-anak dan orang dewasa.
Baca juga: Apa Ciri-ciri ASI Sedikit? Berikut 6 Daftarnya...
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya