KOMPAS.com - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dr. Bobby Arfhan Anwar SpJP(K) mengatakan bahwa henti jantung mendadak sebenarnya bisa dicegah.
"Apakah kasus henti jantung pada atlet bisa dicegah? Jawabannya bisa, dengan melakukan medical check up," kata Bobby seperti yang dikutip Kompas.com dari video ulasannya yang diunggah di Instagram pada Selasa (2/7/2024).
Bobby melanjutkan, pemeriksaan medis yang bisa dilakukan para atlet untuk mencegah henti jantung di antaranya, yaitu tes elektrokardiografi, treadmill test, serta USG jantung.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Henti Jantung? Ini Penjelasannya...
Pemeriksaan tersebut, kata Bobby, bisa dilakukan saat atlet akan mengikuti olahraga kompetitif.
"Atau jika atlet merasakan keluhan jantung berdebar-debar, rasa tidak nyaman pada dada, atau rasa mau pingsan saat latihan," ujar konsultan kardiologi intervensi ini.
Bagi atlet yang sudah pernah mengalami episode henti jantung, biasanya akan dilakukan pemasangan implantable cardioverter defibrillator atau ICD agar serangan penyakit tersebut tidak berulang.
"Alat ini bisa mendeteksi jika timbul gangguan irama jantung berat, dan secara otomatis akan melakukan kejut listrik dari dalam tubuh pasien, sehingga henti jantung bisa dicegah," terangnya.
Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter
Menjaga gaya hidup sehat juga bisa menjadi cara mencegah henti jantung dengan mengatasi faktor risikonya.
Mengutip Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko mengalami henti jantung, yaitu kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Sehingga, bagian dari gaya hidup sehat yang menjadi cara lain untuk mencegah henti jantung, meliputi berikut:
Baca juga: Kata Dokter Tentang Penyebab Henti Jantung pada Atlet Muda
Kasus henti jantung mendadak pada atlet belum lama ini menjadi perhatian setelah pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie meninggal karena serangan penyakit tersebut pada Minggu (30/6/2024), ketika bertanding melawan Jepang di Asia Junior Championships (AJC) di Yogyakarta.
Zhang Zhi Jie adalah atlet muda kelahiran 30 Januari 2007. Kematiannya terjadi saat ia baru berusia 17 tahun.
Kejadian henti jantung mendadak pada atlet muda sebenarnya bukan hal baru.
Dikutip dari UC Health, henti jantung mendadak atau disebut sudden cardiac arrest merupakan penyebab utama kematian terkait atlet muda yang mengikuti olahraga kompetitif.
Ahli bedah jantung di UC Health University of Colorado Hospital Dr. Muhammad Aftab menggambarkan, kira-kira satu dari 50.000 hingga satu dari 80.000 atlet muda akan meninggal setiap tahun akibat henti jantung mendadak.
Baca juga: Kenali Henti Jantung yang Akibatkan Pebulu Tangkis China Meninggal