Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Soroti Pentingnya Deteksi Dini dalam Penanggulangan TBC

Kompas.com - 21/01/2025, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa deteksi kasus tuberkulosis (TBC) secara dini menjadi salah satu kunci utama dalam upaya pemberantasan penyakit ini di Indonesia.

TBC yang merupakan penyakit yang dapat diobati jika terdeteksi lebih awal, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan.

"TBC penyakit yang bisa diobati asal cepat ditemukan dan bisa berobat hingga tuntas, dan TBC juga bisa dicegah dengan melakukan skrining atau deteksi dini," ujar Direktur Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Kemenkes Umumkan Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Caranya

Menurut Ina, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus TBC tertinggi, dengan estimasi mencapai 1.090.000 kasus dan angka kematian sebanyak 125.000 orang pada tahun 2023.

Peringkat pertama ditempati India, dengan estimasi kasus mencapai 2.800.000 dan angka kematian sebanyak 315.000 orang, menurut laporan Global Tuberkulosis Report 2024.

Pada tahun 2024, Indonesia melaporkan sebanyak 860.100 kasus terkonfirmasi TBC. Dari jumlah tersebut, 751.574 orang di antaranya telah menjalani pengobatan.

Baca juga: Paula Verhoeven Rayakan Lebaran Bareng 2 Putranya, Masak Mie Goreng hingga Makan Durian

"Tidak hanya masalah nasional, tapi global, diperkirakan sekitar 1 miliar kematian akibat TBC secara global dalam 200 tahun terakhir," kata Ina.

Pentingnya deteksi kasus TBC disebut Ina sebagai langkah krusial untuk mencegah penularan antar penderita.

Selain itu, tantangan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terkait penyakit ini.

Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini

Pemerintah telah mengidentifikasi berbagai masalah dan menyusun langkah strategis untuk mempercepat penanggulangan TBC.

Salah satu strategi utama adalah optimalisasi skrining aktif menggunakan X-ray yang terintegrasi dengan pemeriksaan genetis.

"Terintegrasi dalam pemeriksaan kesehatan gratis ada skrining dan penemuan aktif menggunakan X-ray. Sehingga, diharapkan kita lebih luas untuk menyaring pasien," jelas Ina.

Baca juga: Skrining Kesehatan Gratis, Kemenkes Imbau Aktifkan BPJS Kesehatan

Meski demikian, Ina mengingatkan bahwa penanggulangan TBC bukan hanya tugas sektor kesehatan atau pemerintah semata.

Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan prevalensi TBC di Indonesia.

"Kolaborasi lintas sektor mulai dari pusat hingga daerah, pelibatan akademisi, swasta, masyarakat, hingga media perlu dalam upaya ini," tambahnya.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Ina juga mengungkapkan bahwa melalui deteksi dini dan pengobatan yang berkelanjutan, diharapkan angka kasus TBC dapat ditekan secara signifikan.

Prioritas utama adalah pendekatan promotif dan preventif, terutama untuk kelompok yang berisiko tinggi, seperti kontak erat, orang serumah, serta penderita HIV, diabetes melitus, dan kekurangan gizi.

"Kita masih mengutamakan promotif dan preventif. Orang dengan risiko tinggi untuk kena TBC perlu dilakukan pemeriksaan memastikan tidak ada TBC aktif dan minum obat pencegahan," kata Ina.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat menurunkan angka TBC dan mengurangi dampak kesehatan yang ditimbulkan.

Baca juga: Skrining Kesehatan Gratis Lewat Aplikasi Satu Sehat, Ini Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Kenali Tanda-tanda Hipertensi Setelah Lebaran

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Twibbon Idul Fitri 2025 dan Poster Selamat Lebaran 1446 H, Simpel dan Keren

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau