JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, Kota Jakarta belum memiliki perhatian khusus kepada orang-orang berusia lanjut (lansia). Untuk itu, dia menginginkan Jakarta dapat menjadi kota yang ramah lansia.
"Lihat saja itu fasilitas (bus) transjakarta. Jalannya jauh, haltenya tinggi, jarak antara halte dengan bus jauh. Tidak cocok untuk lansia," katanya pada sambutannya di Konser Galang Dana Alzheimer, Sabtu (21/9/2013) kemarin, di Jakarta.
Menurut Basuki, Jakarta perlu mengatasi masalah kurangnya perhatian pada lansia. Pasalnya, kota di negara-negara lain sudah memiliki fasilitas yang baik untuk lansia.
Basuki mengatakan, seharusnya fasilitas-fasilitas umum didesain untuk lebih ramah terhadap lansia, misalnya, transjakarta yang dilengkapi dengan lower deck untuk memudahkan lansia naik fasilitas transportasi andalan warga Jakarta tersebut.
"Sedang diusahakan bus tingkat yang di atas untuk orang-orang muda, dan di bawah untuk lansia," katanya.
Diketahui, jumlah lansia makin meningkat seiring bertambahnya harapan hidup seseorang. Diperkirakan, pada tahun-tahun mendatang, jumlah lansia melebihi jumlah balita.
Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia DY Suharya mengatakan, dari empat juta penduduk Jakarta, ada sekitar 600.000 lansia.
"Tapi, data itu pun belum sama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Ini membuktikan belum terlihat keseriusan pemerintah dalam memberikan perhatian khusus pada lansia," tuturnya.
Padahal, menurut DY, lansia membutuhkan perhatian khusus guna mencegah penurunan kualitas hidup mereka serta tidak ikut menurunkan kualitas hidup orang-orang di lingkungannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.