Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2013, 08:50 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

Sumber HEALTHDAY


KOMPAS.com - Saat ini bukan hal aneh bila remaja wanita sudah menstruasi di usia 11 tahun. Di usia tersebut, bahkan tubuh mereka terlihat lebih besar, dengan payudara yang mulai tumbuh.

Padahal sesuai perkembangan psikologisnya, anak remaja sedang dalam masa mencari panutan. Bila yang orang ada di sekeliling remaja bertingkah laku buruk, maka hal tersebutlah yang kemudian dicontoh.

Menghadapi situasi ini, peneliti Sylvie Mrug dari University of Alabama, Birmingham dan pakar kesehatan anak Dr. Frank Biro dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center Ohio menyatakan, memiliki teman baik menjadi solusi bagi remaja menghadapi paparan tingkah laku buruk orang-orang di sekitarnya.

Dalam hal ini, orangtua tentu harus mengambil peranan. Namun orangtua juga harus memberi kesempatan remaja bergaul dengan teman seumurannya.

Menurut Mrug, sudah seharusnya orangtua menjadi teman dekat sehingga para remaja terbuka untuk bercerita bagaimana mereka menjalani hari-harinya.

"Inilah yang menjadi pondasi kedekatan, yaitu hubungan saling mendukung dan tetap menerapkan aturan serta batasan yang ada," kata Mrug.

Melalui pondasi kedekatan yang terus terbina, orangtua bisa memonitor tingkah laku anaknya yang beranjak remaja. Orangtua juga bisa memastikan, dimana mereka dan siapa saja yang bersamanya.

Hal ini harus dilakukan sesegera mungkin, mengingat kemungkinan anak mengalami pubertas dini. Riset menyatakan, remaja wanita di Amerika Serikat lebih cepat menginjak masa puber dibanding 10 tahun lalu.

Ukuran pubertas tidak hanya didasarkan atas usia ketika menstruasi, namun juga saat payudara mulai tumbuh. Biro menemukan, pada remaja wanita kulit hitam, payudara mulai tumbuh di usia 8 tahun. Sedangkan bagi ras keturunan Spanyol dan Asia, payudara mulai tumbuh di usia 9 tahun.

Sesuai riset yang dilakukan Mrug dan tim, remaja wanita yang mengalami pubertas sebelum usia 11 tahun berkencenderungan lebih besar melakukan dan terpengaruh tindakan negatif. Adanya teman dan orangtua yang nyaman diajak berbicara, membantu remaja meminimalisir paparan negatif dari lingkungannya.

Biro mengatakan, pubertas dini pada remaja wanita berhubungan dengan aktivitas seksual lebih dini, depresi, dan berbagai masalah lain seperti self-esteem dan body image.

"Hanya karena remaja terlihat dewsa, bukan berarti dia memiliki kemampuan emosi dan sosial sepadan," ujarnya.

Adanya teman akan membantu remaja melewati masa pubernya dengan baik, dan menjadi pribadi dewasa yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau