Analisis oleh pelayanan kesehatan Dr Foster di Inggris ini menemukan lebih dari 500.000 orang dirawat dalam tiga tahun terakhir, dan sebanyak 120.000 orang diantaranya berusia 40-an akibat konsumsi narkoba dan alkohol. Masalah terbesar terjadi pada kelompok termiskin.
Roger Taylor, salah satu pendiri Dr Foster, mengatakan angka-angka ini menunjukkan adanya masalah tertentu di antara orang yang lahir pada tahun 1960-an.
"Sebagian dari masalah penyalahgunaan narkoba dan alkohol berada di kelompok usia ini. Tampaknya mereka adalah orang-orang yang telah menggunakan minuman dan obat-obatan lebih banyak daripada generasi sebelumnya dan sekarang mereka berada di usia pertengahan," jelasnya.
Masalah yang juga tinggi menjangkiti orang berusia 30-an. Sekitar 70.000 dari mereka masuk rumah sakit akibat penyalahgunaan obat dan alkohol antara tahun 2010-2011 dan 2012-2013 .
Lord Adebowale, dari lembaga sosial Turning Point yang bekerja dengan orang-orang dengan masalah kecanduan, mengatakan, "Angka ini mengingatkan kita bahwa penyalahgunaan narkoba dan alkohol adalah tantangan kesehatan yang utama dan bahwa pesta minuman keras tidak hanya memengaruhi orang-orang muda."
Ia melanjutkan, "Intervensi dini sangat penting jika ingin menghentikan peningkatan masalah antargenerasi ini."
Sementara kondisi di Indonesia, terdapat empat juta penyalahguna NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Zat Aditif) usia 15-64 pada 2010. Berdasarkan hasil survei BNN tahun 2011 diperkirakan angka prevalensi penyalahguna narkoba meningkat sekitar 2,6 persen di tahun 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.