Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2014, 15:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Angka kejadian kanker hati paling tinggi ditemukan di negara-negara berkembang. Dari 632.000 kasus kanker hati yang terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia, 85 persennya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Rata-rata setiap tahunnya di Indonesia terjadi 13.000 kasus kanker hati dengan jumlah kematian 12.285.

Penyebab utama dari kanker hati adalah penyakit peradangan hati atau yang dikenal dengan nama hepatitis. Dokter spesialis penyakit dalam gasteroenterologi hepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) Rino A Gani mengatakan, jumlah pasien kanker hati berbanding lurus dengan jumlah hepatitis.

"Karena jumlah penderita hepatitis di Indonesia cukup banyak, maka kasus kanker hatipun pun banyak," jelas dia dalam seminar seputar penanganan kanker hati stadium lanjut beberapa waktu lalu di Jakarta.

Hepatitis merupakan penyakit yang utamanya disebabkan oleh virus dan terdiri dari beberapa tipe yaitu hepatitis A, B, C, D, atau E. Penularan hepatitis bisa dari bermacam cara, tergantung dari tipe virusnya. Seperti hepatitis A ditularkan melalui makanan, hepatitis B melalui jalan lahir, dan hepatitis C dari jarum suntik yang digunakan bergantian.

Hepatitis bisa memicu pengerasan atau sirosis hati yang kemudian berujung kanker hati. Namun sebenarnya, tidak semua sirosis akan berujung pada kanker hati.

Selain virus hepatitis, faktor lainnya yang menyebabkan kanker hati adalah gaya hidup. Misalnya kebiasaan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Padahal saat ini, menurut dia, banyak orang yang menganut gaya hidup demikian. Ini karena kesadaran terhadap kesehatan hati masih kurang. Maka kebanyakan pasien yang datang berobat karena penyakit hati biasanya sudah memasuki stadium lanjut.

"Apalagi biasanya kanker hati stadium awal biasanya tidak bergejala," ungkapnya.

Sementara itu, tanda-tanda kanker hati stadium lanjut berikut ini: nyeri di perut bagian kanan atas, terasa ada benjolan di perut bagian kanan atas, kembung, mual, muntah, nafsu makan berkurang, perut terasa penuh, serta berat badan turun drastis meski tidak menjalani program penurunan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau