Pak Jordan yang baik,
Lebih dari 3/4 pasien yang berkunjung ke Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera adalah pasien dengan gangguan kecemasan, paling sering adalah gangguan kecemasan panik (Panic Disorder) dan gangguan kecemasan menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder). Gejala-gejala yang bapak sebutkan di pertanyaan ini banyak juga dialami oleh pasien-pasien saya di klinik.
Bapak sepertinya mengarah ke gangguan cemas panik, tentunya yang lebih memahami ini adalah dokter yang memeriksa bapak langsung di Kendari. Saya berharap bapak mendapatkan obat Zoloft (Sertraline 50mg) tersebut dari seorang psikiater bukan dari dokter yang lain.
Pengobatan gangguan cemas memang memerlukan waktu. Pada tahapan awal pasien biasanya diberikan obat antidepresan golongan SSRI sebagai terapi lini pertama dan terkadang diberikan sejenis obat penenang golongan benzodiazepine (seperti alprazolam, clobazam, diazepam atau lorazepam).
Hal ini karena pada minggu-minggu awal antidepresan belum bekerja secara optimal untuk menghilangkan kecemasan yang dialami. Dua minggu biasanya mulai ada perbaikan dan terapi biasanya dinilai setelah dua bulan apakah ada kemajuan atau tidak. Jika tidak ada kemajuan, dokter bisa menambah dosis antidepresan atau menggantinya dengan antidepresan golongan lain.
Pengobatan gangguan kecemasan biasanya ditargetkan sampai gejala bisa hilang sama sekali atau terkontrol dengan pengobatan, pada beberapa kasus obat diteruskan sampai 6 bulan lepas gejala atau sampai 18 bulan (sumber dari berbagai literatur pengobatan gangguan kecemasan).
Pemakaian obat lama dalam kedokteran jiwa memang hal yang biasa. Kita pahami memang gangguan kejiwaan tidak hanya berhubungan dengan faktor biologis di otak sehingga selain obat juga dapat dilakukan terapi lain seperti relaksasi, meditasi, hipnosis medik atau psikoterapi. Tentunya dokter yang menangani yang bisa mendapatkan sekiranya pengobatan yang cocok untuk bapak.
Saya belum pernah mendapatkan kasus adanya masalah perdarahan di otak karena penggunaan antidepresan lama, literatur yang ada juga belum pernah yang saya dapatkan hasilnya demikian.
Jika saat ini kondisi bapak belum stabil, maka lihat apakah pengobatan sudah dilakukan dengan benar, artinya apakah bapak makan obatnya teratur, lalu bagaimana kondisi lingkungan, apakah ada faktor-faktor pemicu yang masih signifikan memicu cemas. Hal ini perlu dibicarakan dengan dokter yang merawat bapak. Semoga pengobatan bapak bisa mendapatkan hasil yang baik.
Salam Sehat Jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.