Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batasi Lemak, Perlukah Buang Kulit Ayam Sebelum Dimakan?

Kompas.com - 27/04/2015, 12:35 WIB

KOMPAS.com - Daging ayam boleh jadi merupakan favorit banyak orang. Selain rasanya yang gurih, daging ayam juga bisa diolah menjadi berbagai makanan. Kandungan proteinnya juga tak diragukan lagi.

Daging ayam sebenarnya mengandung lemak cukup banyak, terutama di bagian kulitnya. Jika kita membuang bagian kulit ayam sebelum diolah, itu berarti kita bisa membuang kandungan lemak 6 kali lebih sedikit dibanding jika kita ikut mengasup kulitnya.

Daging ayam tanpa kulit dianggap sebagai sumber protein yang direkomendasikan para ahli gizi. Dalam daging ayam dengan kulit seberat 0,3 kilogram, terkandung 2,5 gram lemak jenuh dan 50 kalori yang lebih banyak.

Meski demikian, sebenarnya kulit ayam adalah lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) yang memiliki tingkat kolesterol jahat (LDL) yang rendah. Jadi tak perlu terlalu ditakuti. Karena itu, akan lebih baik mengonsumsi daging ayam panggang dengan kulit yang dimasak di rumah, dibandingkan dengan ayam goreng di restoran cepat saji yang dibuang kulitnya.

Cara memasak tentu juga berpengaruh pada kandungan lemak pada daging ayam. Ayam yang digoreng dalam minyak penuh juga akan meningkatkan kadar lemak, jauh lebih banyak daripada lemak dalam kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau