Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Hidup 80 Menit, Bayi Ini Telah Menolong Banyak Nyawa

Kompas.com - 13/05/2015, 08:40 WIB

KOMPAS.com — Sebaik-baiknya hidup adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Demikian nasihat bijak yang sering disampaikan orangtua. Pesan ini pun  terwujudkan pada seorang bayi yang hanya bertahan hidup 80 menit, tetapi ternyata telah membantu banyak nyawa.

Berikut adalah kisahnya, seperti dituturkan oleh sang ibu, Bethany Conckel, kepada The Mighty.

"Hidupnya sangat singkat, hanya 80 menit. Tak ada yang bisa kami lakukan untuk menyelamatkannya. Tak ada prosedur yang dapat memperbaiki bagian yang hilang dari tengkoraknya atau otaknya akibat penyakit anencephaly."

"Yang bisa kami lakukan adalah mencintainya, merayakan kehadirannya, dan merayakan waktu yang kami miliki bersamanya."

"Kami telah melakukan semampu kami untuk membuat hidupnya bermakna karena kami tidak bisa mencegah kematiannya. Untuk itu, kami memilih anak kami berderma dengan cara memberikan organnya, jaringan, dan semua bagian tubuhnya."

"Setelah bayi mungil kami yang manis meninggal, ia memberikan liver, pankreas, darah tali pusat, darah dari jantung, sampel kulit, dan bagian lain dari tubuhnya untuk berbagai penelitian."

"Karena ukuran dan kondisinya, ia tak memenuhi syarat transplantasi. Namun, kami merasa lebih dari bahagia untuk menjadikannya donor bagi penelitian."

"Meski tak terlalu paham bagaimana donasi ini dipakai dalam riset, kami merasa bersyukur mendapat respons yang baik dari pemberian ini. Hal tersebut memberi kami kenyamanan, pemulihan, dan kebahagiaan."

"Livernya telah membantu para ilmuwan yang berusaha menemukan obat untuk kanker hati dan berbagai penyakit liver lainnya."

"Pankreasnya dipakai untuk riset diabetes tipe 1, terutama untuk membantu anak-anak dengan kondisi ini. Darah dari tali pusatnya dipakai untuk meneliti penyebab penyakit anencephaly, kondisi yang merenggut nyawanya."

"Darah inti dan sampel kulitnya dipakai untuk menciptakan lapisan sel dan disimpan untuk penelitian pada masa mendatang. Masing-masing pemberian ini secara langsung menyelamatkan nyawa atau meningkatkan kualitas hidup orang lain."

"Semua bagian tubuhnya dikirim ke bagian profesional medis darurat yang kelak bisa meningkatkan kualitas peralatan dalam bagian gawat darurat anak. Ia pergi selama 8 bulan, masa yang kami sebut dengan 'magang' sebelum kembali dalam bentuk abu."

"Salah satu pencapaian terbesar dalam 8 bulan itu, ia membantu para ilmuwan mendapatkan penyisipan baru untuk prosedur penyelamatan hidup yang disetujui oleh FDA. Sebelumnya, cara ini sudah dilakukan selama 7 tahun, tetapi tak pernah sukses. Setelah bekerja menggunakan tubuh bayi kami, mereka kembali mengajukannya dan disetujui."

"Dalam surat persetujuan FDA yang diterima para ilmuwan, disebutkan bahwa persetujuan itu diperoleh karena adanya gambar dari donor bayi yang baru lahir. Donor yang dimaksud adalah bayi laki-laki kami! Hatiku selalu berdetak lebih kencang saat menceritakan bagian ini."

"Prosedur baru ini sudah mulai dipakai di seluruh dunia, dan nyawa banyak anak terselamatkan."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau