JAKARTA, KOMPAS.com– Pil kontrasepsi merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan wanita untuk mencegah maupun menunda kehamilan. Namun, pil kontrasepsi yang satu ini diklaim juga dapat mengurangi Heavy Menstrual Bleeding (HMB) atau pendarahan menstruasi berlebih pada wanita.
Pil kontrasepsi oral yang diproduksi PT Bayer Indonesia ini mengandung estradiol valerat dan dienogest yang memberikan tingkat estrogen dan progestin sesuai dengan siklus menstruasi.
Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Ashraf Al-Ouf mengatakan, pil kontrasepsi oral terbaru ini telah melalui uji klinis dan terbukti dapat mengurangi HMB tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi.
“Pil telah mendapat ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2013 untuk indikasi pengobatan pendarahan menstruasi berlebih tanpa gangguan organik pada wanita yang menggunakan kontrasepsi,” kata Ashraf di Jakarta, Senin (20/4/2015)
Dalam studi yang pernah dilakukan, pil ini dapat mengurangi pendarahan berlebih saat menstruasi sebesar 88 persen setelah pengobatan selama enam bulan. Selain itu, juga terbukti memperbaiki kadar haemoglobin dan feritin atau zat besi pada wanita yang mengalami HMB. Pil ini dikemas untuk 28 hari dengan 26 pil mengandung hormon dan 2 pil plasebo.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit de la Santa Creu I Sant Pau, Barcelona, Joaquin Calaf-Alsina mengatkan, pil kontrasepsi dengan kadar yang tepat dapat menjaga keseimbangan tubuh para wanita.
Sementara itu, ahli Obstetri dan Ginekologi dari Universitas Indonesia Biran Affandi menjelaskan bahwa HMB cukup banyak dialami para wanita. Bagi wanita yang mengalami pendarahan berlebihan saat menstruasi, dapat menggunakan pembalut lebih dari satu setiap jam berturut-turut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.