Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka di Timbangan Belum Berubah, Tak Berarti Penurunan Berat Badan Gagal!

Kompas.com - 24/10/2015, 10:00 WIB
KOMPAS.com - Jika Anda sudah melakukan program penurunan berat badan, mungkin Anda akan sering mengukur berat badan Anda di atas timbangan. Lalu apa yang Anda dapatkan, apakah sudah turun atau belum berubah?

Hal pertama ketika Anda ingin menurunkan berat badan, apakah yang dimaksud adalah ingin memiliki tubuh lebih kencang, atau memang ingin memangkas timbunan lemak. Ada perbedaan besar antara menurunkan berat badan dan mengurangi lemak.

Berat badan Anda adalah total dari berat tulang, organ, otot, lemak, air, serta makanan yang belum tercerna.

Secara garis besar, berat badan Anda mungkin saja dapat turun jika Anda selesai dari toilet. Namun, apakah itu berarti lemak Anda juga menurun? Sama sekali tidak!

Otot tak lebih berat dari lemak?

Bayangkan, satu kilogram kapas dan satu kilogram besi memiliki berat yang sama. Tapi keduanya tentu memiliki massa yang berbeda. Kasus seperti ini sama dengan otot dan lemak.

Jika massa otot lebih padat maka akan banyak memakan ruang dalam tubuh Anda. Ini akan membuat tubuh Anda terlihat lebih kencang.

Otot akan sangat membantu memangkas lemak. Ibaratnya, otot Anda adalah mesin mobil. Apabila ingin mobil mesin berjalan, maka mesin membutuhkan bahan bakar. Bahan bakarnya sendiri adalah kalori. Dan jika ingin memangkas lemak, maka tubuh Anda harus membakar kalori lebih banyak dari yang Anda konsumsi.

Semakin banyak otot yang terbentuk, maka semakin banyak kalori yang dibutuhkan agar tubuh berfungsi maksimal. Itulah dasar metabolisme tubuh Anda!

Ketika Anda memulai latihan beban pertama kali, sangat mungkin perkembangan otot Anda akan terlihat sedikit. So, jika otot Anda mulai berkembang dan kehilangan lemak, sangat mungkin berat badan Anda tidak berubah, namun menjadi lebih kencang.

Dengan menimbang berat badan Anda dari waktu ke waktu, maka jarum atau angka pada timbangan akan mengalami perubahan. Ada beberapa penyebab, antara lain:

Makanan
Makanan memiliki berat dan ketika makanan tersebut tidak segera ‘dihilangkan’, maka makanan tersebut dapat disimpan dalam sistem pencernaan Anda.

Setelah makan besar segeralah timbang badan Anda, maka berat badan Anda akan bertambah. Sebaliknya, jika Anda BAB maka berat Anda dapat berkurang.

Air
Banyak makanan yang mengandung air, baik karbohidrat maupun natrium. Untuk setiap 1 gram karbohidrat, tubuh Anda akan menerima 3 gram air. Jadi, jika Anda makan beberapa makanan yang kaya karbohidrat maka berat badan Anda akan bertambah.

Ketika haid
Bagi wanita, siklus menstruasi memiliki pengaruh pada berat badan Anda melalui perubahan retensi air. Jadi sebaiknya, timbang berat badan Anda setiap bulan, atau membandingkan setiap minggu dari siklus menstruasi (misalnya minggu ke-1 dengan minggu ke-5, atau minggu ke-2 dengan minggu ke-6, dan seterusnya).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau