Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2015, 19:21 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber WHO, WebMD

KOMPAS.com - Kita baru saja dikejutkan oleh berita mengenai belasan mahasiswa IPB yang terkena hepatitis A. Sebenarnya, apa itu hepatitis dan mengapa ada sebutan Hepatitis A, Hepatitis B, dan seterusnya?

Menurut WHO, hepatitis adalah kondisi peradangan hati. Peradangan ini dapat terbatas atau  berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.

Virus adalah penyebab paling umum  hepatitis. Tetapi, infeksi hati atau liver juga dapat  dipicu oleh zat beracun (misalnya alkohol dan obat-obatan tertentu). Penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis.

 

Lima jenis virus

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 8 Daftarnya

Ada lima jenis virus hepatitis, disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E. Kelima jenis virus ini menjadi perhatian, karena beban penyakit dan kematian yang mereka bawa, serta berpotensi menyebabkan  wabah  dan epidemi.

Secara khusus, jenis B dan C  menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan menjadi penyebab paling umum  sirosis (pengerasan) dan kanker hati.

Infeksi virus hepatitis dapat terjadi dengan tanpa gejala, sedikit gejala, atau dengan gejala nyata seperti  penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut, hilang nafsu makan dan pada hepatitis B kadang disertai sakit di persendian.

 

- Virus hepatitis A (HAV)

Baca juga: Matcha, Teh Kuno Jepang yang Jadi Cara Tersehat Menikmati Kafein

Ada di dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Kontak seksual juga dapat menjadi media penyebar HAV. Dalam banyak kasus ringan, penderita bisa pulih dan kemudian kebal terhadap HAV.

Namun, infeksi HAV  yang parah daapat mengancam kehidupan. Ada banyak orang di daerah dengan sanitasi buruk, terinfeksi virus ini. Saat ini, sudah tersedia vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah HAV.  Anda bisa menanyakan kepada dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkannya.


- Virus hepatitis B (HBV)

Ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi melalui transfusi  atau produk darah yang terkena virus,  alat medis dan jarum suntik narkoba dan tato yang terkontaminasi, air mani, serta cairan tubuh lainnya.

Baca juga: Cara Tetap Sehat Setelah Lebaran: Pola Makan, Olahraga, dan Kepatuhan Obat

HBV juga dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses persalinan dan  dari anggota keluarga yang terinfeksi ke  bayi atau anak usia dini. Vaksin yang aman dan efektif juga sudah tersedia untuk mencegah HBV.


- Virus hepatitis C (HCV)

Sedangkan, sebagian besar virus hepatitis C (HCV)  ditularkan melalui paparan darah. Hal ini bisa terjadi melalui transfusi darah dan produk darah  yang terkontaminasi, jarum  atau suntikan yang terkontaminasi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau