KOMPAS.com - Makanan favorit Anda mungkin saja berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat atau suplemen tertentu. Simak lima interaksi makanan dan obat yang bisa membahayakan kesehatan Anda di bawah ini.
Karena daftar ini bukan daftar yang lengkap, sebaiknya setiap kali harus mengonsumsi jenis obat tertentu, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai makanan atau minuman apa yang harus dihindari.
Jeruk keprok (grapefruit)
Meskipun tergolong makanan sehat, jeruk keprok dapat mengubah fungsi enzim tertentu di dalam sistem pencernaan yang berfungsi mengolah beberapa jenis obat.
Hati-hati jika Anda sedang minum obat statin. Golongan obat statin seperti simvastatin, atorvastatin dan pravastatin digunakan untuk menurunkan kolesterol.
Makan atau minum sejumlah besar jeruk keprok, bersamaan atau beberapa jam sebelum atau sesudah mengonsumsi statin, dapat mempercepat timbuknya efek samping, atau pada kasus yang berat, mengakibatkan kerusakan organ.
Jeruk keprok dapat meningkatkan kadar statin di dalam tubuh, dan akhirnya dapat menyebabkan kerusakan hati atau kerusakan otot yang dapat mengakibatkan gagal ginjal. Akan lebih aman bagi Anda untuk tidak mengonsumsi jeruk ini sama sekali saat minum obat Statin.
Namun, jika Anda begitu menyukai jus jeruk keprok dan tidak bisa hidup tanpanya, tanyakan kepada dokter cara mengonsumsinya yang aman.
Tidak semua jenis obat statin dipengaruhi oleh jeruk ini. Beberapa jenis obat lain juga dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya jika dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan jeruk keprok, contohnya (namun tidak terbatas pada ini) nifedipine yang merupakan obat tekanan darah, obat penenang buspirone dan antihistamin fexofenadine.
Vitamin K dan bawang putih
Vitamin K merupakan komponen penting dalam proses pembekuan darah. Makanan yang kaya vitamin K di antaranya adalah brokoli, kubis, collard hijau, bayam, kale, lobak dan kubis Brussel. Sebaliknya, bawang putih dapat mencegah pembekuan dan mengencerkan darah.
Hati-hati jika Anda sedang meminum obat antikoagulan. Antikoagulan tertentu seperti Warfarin dapat secara signifikan dipengaruhi oleh makanan yang kaya vitamin K.
Jika Anda sedang mengonsumsi warfarin, penting bagi Anda untuk konsisten mengenai jumlah makanan kaya vitamin K yang Anda santap setiap hari, sehingga Anda terhindar dari risiko darah kurang bisa atau terlalu cepat membeku.
Demikian pula dengan bawang putih. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai jumlah bawang putih dan makanan yang mengandung vitamin K, yang aman untuk Anda. Antikoagulan juga dapat dipengaruhi oleh cranberry, jahe, glukosamin, ginseng dan ginkgo.
Kenari