KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko terbesar penyakit jantung, stroke, gagal jantung dan penyakit ginjal.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120mmHg (sistolik) dan 80 mmHg (diastolik). Orang dengan tekanan darah sistolik 120-130 dan diastolik 80-89 disebut prehipertensi.
Diagnosa hipertensi biasanya diberikan ketika salah satu atau kedua jenis tekanan darah terbaca tinggi dalam pemeriksaan, yaitu 140 mmHg atau lebih atau 90 mmHg atau lebih.
Orang dengan tekanan darah tinggi sebaiknya menerapkan pola makan khusus, misalnya seperti yang dirilis oleh Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet.
Pola makan DASH berdasarkan pada total asupan kalori sebanyak 1.600 hingga 2.600 kalori perhari, disesuaikan dengan aktivitas harian Anda. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- 7-12 porsi buah dan sayuran
- 6-11 porsi biji-bijian seperti gandum, barley, beras merah.
- 2-3 porsi produk susu rendah lemak.
- 3-5 porsi kacang-kacangan perminggu.
- Maksimal 6 porsi ikan atau daging rendah lemak.
- 2-3 porsi lemak baik, hindari lemak jenuh dan lemak trans
- Maksimal 5 camilan rendah gula dan rendah lemak per minggu.
Asupan sodium harus dibatasi maksimal 2.300 mg per hari untuk usia 14 tahun ke atas. Secara bertahap, kurangi lagi sampai hanya 1.500 mg per hari.
Menurut Dietary Guidelines, penelitian membuktikan ada hubungan langsung antara tingginya asupan sodium dengan naiknya tekanan darah. Karena itu, setiap upaya mengurangi sodium, patut mendapat dukungan.
Untuk memastikan kecukupan nutrisi, makanlah makanan yang berasal dari sumber alami yang beragam jenisnya.