Pasangan Bahagia Cenderung Mengalami Kenaikan Berat Badan

KOMPAS.com - Tidak jarang kita mengalami kenaikan berat badan saat menjalin hubungan asmara. Para ahli percaya kenaikan bobot ini terjadi karena akumulasi perilaku dan pola pikir. Kita cenderung memilih yang tak sehat bersama pasangan.

Jumlah kenaikan berat badan itu berbeda untuk masing-masing orang dan hubungan. Namun peneliti mengatakan wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan ketika ia mulai tinggal bersama pasangannya.

Sebuah studi juga menemukan pasangan menikah yang bahagia juga cenderung mengalami kenaikan berat badan.

"Hal ini mungkin disebabkan banyak orang mengasosiasikan berat badan dengan penampilan daripada kesehatan, sesuatu yang kerap menjadi kurang penting ketika mereka merasa mapan," kata Andrea Meltzer, asisten profesor psikologi dari Florida State University yang memimpin riset tersebut.

"Dengan fokus lebih pada manfaat sehat menjaga berat badan, kita mampu menghindari potensi kenaikan berat badan saat menjalin sebuah hubungan asmara," kata Meltzer.

Untungnya, ada cara sederhana untuk menghindari kenaikan itu. Untuk pemula, cobalah memasak di rumah sesering mungkin. Memasak sendiri ini menghemat 250 kalori dibandingkan makan di luar.

Anda juga dapat berolah raga bersama pasangan. Riset membuktikan ketika olahraga bersama orang lain, olah raga terasa lebih intensif dan produktif.

Kim Larson, ahli gizi dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics juga menyarankan perencanaan aktivitas bersama yang membuat kaki bergerak. Cobalah untuk hiking, bowling atau lari bersama pasangan.

"Menjadi proaktif dan berada di depan dalam hal menjaga kesehatan akan memberi manfaat untuk pasangan itu sendiri dalam jangka panjang," sebut Larson.

Semuanya tergantung pada diri kita sendiri untuk memilih yang positif. Tentu saja menjaga berat badan penting untuk kesehatan secara umum dan harus dimonitor. Sepanjang Anda tetap memperhatikan kesehatan fisik dan bahagia dengan pasangan,kenaikan sedikit berat badan tentu tidak apa-apa.