Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2016, 17:28 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter gigi tidak hanya dituntut mampu memberikan pelayanan secara profesional, tapi juga diharapkan mampu mendedikasikan ilmunya untuk memberi pengabdian masyarakat. Terlebih, masih banyak wilayah di tanah air yang kekurangan tenaga dokter gigi.

Selain sebaran dokter gigi belum merata, pemahaman masyarakat akan pentingnya mencegah permasalahan gigi juga masih rendah. Karena itu program promotif dan preventif masih sangat diperlukan.

"Saat ini satu orang dokter gigi melayani sekitar 20.000 pasien. Bahkan menurut data Kementrian Kesehatan banyak puskesmas kekurangan dokter gigi," kata drg.Ratu Mirah Afifah, Head of Professional Relationship Oral Care, PT.Unilever Indonesia.

PT.Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, memberikan apresiasi kepada para dokter gigi pengabdi masyarakat. Mereka adalah para dokter gigi yang menyumbangkan waktu, tenaga, dan ilmunya, untuk kesehatan gigi masyarakat.

Mirah menjelaskan, saat ini pengabdian masyarakat termasuk dalam syarat yang wajib dipenuhi para dokter untuk mendapatkan surat tanda registrasi dokter. Tanda registrasi tersebut diperlukan dokter untuk melakukan pelayanan kesehatan.

Penghargaan Dokter Gigi Peduli tahun ini diberikan kepada drg.Devi Oktora, MKM dari Puskesmas Kelapa Dua Tangerang, dan Gracety Shabrina, calon dokter gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Bandung yang mendirikan komunitas Dents Do.

Menurut Mirah, program apresiasi Dokter Gigi Peduli akan diberikan setiap tahun kepada para dokter gigi yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan aktif membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

"Dokter gigi Devi kami pilih karena karyanya juga sudah diakui secara nasional sehingga ia terpilih sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Banten tahun 2014. Sementara itu Grace mewakili sosok dokter muda yang terpanggil memberikan edukasi kesehatan gigi," katanya dalam acara pemberian penghargaan di Jakarta (25/2/16).

Di Puskesmas Kelapa Dua Tangerang, Devi giat membentuk kader kesehatan gigi dari para remaja Karang Taruna di wilayahnya. "Ini karena saya bekerja sendiri di puskesmas, sehingga saya terpikir untuk mencari kader agar menularkan kebiasaan baik di masyarakat. Sejauh ini sudah ada 2.000 anak yang teredukasi," katanya dalam acara yang sama.

Sementara itu Grace dan komunitas Dents Do giat memberikan edukasi kesehatan gigi ke wilayah-wilayah terpencil. Ia bercerita, kegiatannya itu berawal dari keprihatinannya karena menemukan kondisi kesehatan masyarakat yang masih sangat parah saat berkunjung ke daerah.

"Visi komunitas kami memeratakan pelayanan gigi di Indonesia. Sejauh ini sudah ada 94 daerah yang kami kunjungi," papar Grace.

Bentuk apresiasi yang diberikan Pepsodent berupa dana untuk menunjang kegiatan operasional para dokter gigi tersebut, serta materi edukasi kesehatan gigi, dan juga perlengkapan sikat gigi dan pasta gigi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau