KOMPAS.com--Berkurangnya waktu manusia untuk beraktivitas di luar ruang dan sebaliknya meningkatknya aktivitas yang memandangi layar, membuat perubahan yang signifikan pada umat manusia. Diprediksi tahun 2050 mendatang, setengah populasi manusia di bumi memerlukan kacamata baca.
Dengan kata lain, 4,8 miliyar manusia atau 49,8 persen populasi manusia akan memiliki 'empat mata'. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun 2010 yang hanya 28,3 persen populasi manusia yang mengenakan kacamata.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Opthamology ini juga menyatakan jika orang-orang yang tinggal di negara maju seperti Amerika Utara, Eropa, dan sebagian dari Asia adalah yang paling cenderung mengalami kerusakan mata akibat pemakaian gadget yang cukup tinggi.
Namun demikian, studi terpisah dari Ohio State University tak menemukan adanya hubungan antara memandangi layar komputer berjam-jam dengan gangguan penglihatan. Studi tersebut dilakukan terhadap 4.500 anak.
"Selama 100 tahun bekerja dengan dekat diasosiakan dengan penyebab myopia, atau setidaknya faktor resiko lain. Tetapi dari data representatif etnis sampel anak-anak, kami tak menemukan adanya hubungan," ujar Karla Zadnik dari Collee of Optometry di Ohio University.
Kesimpulan akhir menyebut jika dua studi yang berbeda setuju jika anak yang menghabiskan waktu lebih banya beraktivitas luar ruang, cenderung lebih terhindar dari kerusakan mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.