KOMPAS.com - Menurut Dietary Guidelines USDA, yang dimaksud dengan kadar moderat adalah maksimal 1,5 cangkir bir (lima persen alkohol), setengah cangkir anggur (12 persen alkohol) perhari.
Para ahli tidak menyarankan Anda minum alkohol karena manfaat wine dan bir bisa didapat dengan cara lain, misalnya mengonsumsi makanan berfermentasi seperti tempe dan makan buah-buahan beri.
Namun, jika Anda seorang peminum, pikirkan lagi kebiasaan buruk itu. Atau, setidaknya kurangi tidak lebih dari kadar moderat yang dianjurkan. Inilah keuntungan dan kerugian yang akan Anda dapat dari minum alkohol dalam level moderat.
1. Kesehatan jantung
Positifnya: Banyak penelitian menemukan, bahwa alkohol dapat membantu kesehatan jantung, khususnya dalam hal peningkatan kadar HDL, atau kolesterol baik, dan menurunkan risiko pembekuan darah, yang mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Beberapa penelitian menyatakan, red wine lah yang bermanfaat bagi jantung karena mengandung senyawa antioksidan yang kuat. Tetapi ada penelitian lain yang menyebut bahwa alkohol (etanol) itu sendiri lah yang baik untuk jantung Anda.
Negatifnya: Kata kunci dalam semua ini adalah moderat. Beberapa studi mengatakan, bahwa terlalu banyak alkohol dapat secara drastis meningkatkan risiko kematian.
2. Kesehatan tulang
Positifnya: Ada beberapa bukti bahwa konsumsi moderat alkohol dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, khususnya pada wanita pascamenopause.
Keropos tulang adalah masalah besar bagi wanita, lebih dari pria. Ketika tingkat estrogen menurun saat menopause, wanita biasanya kehilangan kepadatan tulangnya lebih cepat daripada sebelumnya.
Negatifnya: Minum alkohol berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoporosis, karena alkohol menghalangi penyerapan nutrisi.
3. Kanker payudara
Negatifnya: Tidak ada yang positif mengenai alkohol jika menyangkut kanker payudara. Satu evaluasi dari dua studi yang melibatkan populasi yang besar, yang diterbitkan dalam British Medical Journal, mengungkapkann tentang bagaimana alkohol meningkatkan risiko kanker secara keseluruhan.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 5-14,9 g alkohol perhari, mengalami peningkatan risiko kanker payudara. Peningkatan kadar estrogen dan androgen kemungkinan besar menjadi penyebabnya.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa jaringan payudara lebih rentan terhadap kerusakan akibat alkohol, daripada organ lainnya.
4. Sistem imun
Positifnya: Ada beberapa bukti, bahwa alkohol dalam jumlah moderat memiliki dampak positif pada kekebalan tubuh.
Alasannya masih belum dipahami dengan baik, tapi review studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, mengungkapkan bahwa mengonsumsi bir atau wine secara moderat, nampaknya dapat mengurangi kerentanan orang dewasa erhadap infeksi. Dan ini lebih menjanjikan pada wanita dibandingkan pada pria.
Negatifnya: Diketahui juga bahwa minum alkohol terlalu banyak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Inilah mengapa peminum kronis memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit seperti pneumonia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.