Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2016, 19:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Saat pergi ke dokter atau membeli obat di apotik, kita sering dipesankan untuk meminum obat sesudah makan. Pernahkah Anda bertanya, apa sebabnya kita diberi instruksi demikian?

Penting juga mengetahui, obat-obatan apa saja yang tidak boleh diminum dalam kondisi perut kosong. Pasalnya, tidak semua obat kita dapatkan dari dokter atau disertai instruksi yang jelas. Simak di sini, mengapa obat-obatan tertentu disarankan dikonsumsi sambil makan atau sesudah makan.


Nonsteroid Anti-inflammation Drugs (NSAIDs)

NSAID atau obat anti-inflamasi non steroid digunakan untuk mengobati nyeri dengan cara memblokir prostaglandin atau reseptor nyeri di dalam tubuh.

Naproxen digunakan untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh sakit kepala, arthritis, dan periode menstruasi yang menyakitkan. Ibuprofen dapat membantu mengurangi demam dan rasa sakit ringan yang disebabkan oleh infeksi gusi atau gigi berlubang.

Aspirin sebagai obat pereda nyeri yang juga berpotensi mencegah serangan jantung dan stroke iskemik yang disebabkan oleh penggumpalan darah.

Mengonsumsi NSAID setelah makan, dapat mencegah masalah pencernaan atau perdarahan di lambung dan usus.

 

Antasida

Antasida mengurangi mulas dan gangguan pencernaan dengan cara menetralkan asam lambung. Konsumsilah obat ini sekitar satu jam setelah makan atau selama makan.

Namun, jika gejala gangguan pencernaan terjadi pada malam hari, di mana Anda sulit mengakses makan, silakan mengonsumsi antasida tanpa makan terlebih dulu.

 

Narkotika penghilang rasa sakit

Tidak seperti NSAID, penghilang rasa sakit narkotika atau opioid, bekerja dengan cara mengurangi sinyal rasa sakit di otak. Beberapa jenis opioid contohnya adalah codeine, hydrocodone, oxycodone, dan morfin.

Untuk menghindari mual dan muntah, konsumsilah obat ini sambil makan. Makanan dengan serat di dalamnya sangat membantu untuk menghindari efek samping sembelit.

 

Prednison

Prednison tersedia dalam dalam bentuk pil atau cairan. Obat ini digunakan untuk orang-orang dengan tingkat kortikosteroid rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau