KOMPAS.com - Banyak wanita memilih morning pill atau pil pagi, ketika lupa memakai alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim, namun tidak berencana untuk hamil.
Morning pill adalah metode kontrasepsi darurat yang aman dan terpercaya. Tapi ada sebab yang bisa membuat efektivitas pil ini berkurang, yakni jika Anda kelebihan berat badan, kata sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Contraception.
Dalam studi ini, peneliti memberikan 10 wanita dengan berat badan normal dan obesitas, 1,5 miligram morning pill berbasis levonorgestrel. Setelah itu, peneliti mengukur konsentrasi hormon dalam aliran darah mereka.
Peneliti menemukan konsentrasi hormon pada wanita obesitas secara signifikan lebih rendah (berarti pil kurang efektif), dibanding wanita yang berberat badan normal.
Kemudian, para peneliti memberi morning pill lagi kepada kelompok wanita yang obesitas, kali ini di dua kali dosis yang pertama. Peneliti menemukan, untuk menghasilkan konsentrasi hormon yang sama dengan wanita berberat badan normal, wanita obesitas memerlukan dosis pil dua kali lebih banyak.
Tapi, itu tidak berarti bahwa wanita obesitas harus melipatgandakan dosis mereka. Belum ada cukup penelitian yang mengarah ke keputusan apakah memang aman bagi wanita obesitas melipatgandakan dosis pil kontrasepsinya, dan apakah itu bisa digunakan metode pencegahan kehamilan yang berkelanjutan, atau berpotensi menghentikan ovulasi.
Berita ini muncul kembali menyusul kekhawatiran tentang efektivitas metode kontrasepsi darurat ini, mengingat bahwa pada tahun 2014 morning pill merek Norlevo yang beredar di Eropa mulai menyertakan peringatan pada label kemasannya, bahwa pil mungkin tidak efektif bagi wanita dengan berat badan lebih dari 165 pound (sekitar 74,8 kg).
Untuk wanita di atas 175 pound (sekitar 79,3 kg)? Pil ini tidak bekerja sama sekali.
Intinya: Kelebihan berat badan dapat membuat kadar levonorgestrel kurang efektif mencegah kehamilan.
Wanita dengan BMI lebih besar dari 25 sebaiknya memilih morning pill jenis lain yang dianggap lebih efektif untuk wanita berbobot tubuh besar atau menggunakan IUD tembaga, menurut penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Contraception.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.