KOMPAS.com - Artis Fairuz A Rafiq mengungkapkan bahwa kondisi suaminya, Sonny Septian, semakin membaik.
"Alhamdulillah sekarang (Sonny Septian) sudah sehat ya, bisa berpuasa dengan lancar," kata Fairuz di Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).
Sonny Septian sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan akibat penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.
Sebelum didiagnosis menderita penyumbatan tersebut, pria usia 41 tahun ini mengeluhkan sakit kepala selama kurang lebih satu tahun.
Apakah sakit kepala merupakan gejala penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai tanda-tanda penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.
Baca juga: Kenali Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak dan Leher yang Diderita Sonny Septian
Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak disebut juga sebagai stenosis arteri karotis.
Mengutip Vascular Neurology Socal, penyumbatan terjadi ketika plak terbentuk di dinding arteri.
Plak adalah zat yang terbentuk dari endapan kolesterol. Proses pembentukan plak ini disebut dengan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada pembuluh darah makan pun di dalam tubuh.
Jika penumpukan plak terjadi di pembuluh darah darah leher (arteri karotis), maka akan terjadilah penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.
Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak sangat berbahaya, karena tubuh akan kesulitan menyalurkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan ke otak.
Seiring waktu kondisi tersebut bisa berkembang menjadi stroke ringan dan stroke iskemik, jika pengobatan tidak didapatkan atau tidak dilakukan dengan baik.
Baca juga: Kenapa Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Dikutip dari Mayo Clinc, penyakit stenosis arteri karotis sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Kondisi ini mungkin tidak terlihat sampai cukup serius hingga menyebabkan otak kekurangan darah, yang menyebabkan stroke ringan atau stroke iskemik.