KOMPAS.com - Waktu tersibuk di Inggris untuk putus dengan pacar sebentar lagi tiba. Segera siapkan banyak tisu dan es krim untuk menghadapinya.
Data menunjukkan dua minggu sebelum natal adalah hari-hari dalam setahun di mana banyak pasangan memutuskan hubungan. Data ini dikumpulkan oleh ahli-ahli statistik yang memelajari unggahan di Facebook yang menampilkan pesan-pesan putus.
Tetapi tampaknya masyarakat cepat untuk move on. Match.com melaporkan puncak musim berselancar mencari pasangan dimulai sejak natal hari pertama.
Ada banyak teori untuk menerangkan mengapa dua minggu sebelum hari raya justru paling populer untuk putus.
Bagi pasangan baru, beberapa mungkin memutuskan tak ingin memperkenalkan pacar baru kepada keluarganya. Sementara pasangan yang berat ke soal keuangan mungkin memutuskan tinggal bersama dan bertukar kado mahal tidak layak dilakukan.
Dr Dorree Lyn, psikolog dan penulis buku Sex for Grownups mengatakan,"Jika Anda tak yakin, khususnya jika belum berpacaran selama beberapa tahun, banyak yang bermasalah dengan pemberian hadiah dan seberapa intim pemberian hadiah itu."
"Mereka ketakutan, karena tidak ingin menekan orang lain. Tetapi di sisi lain mereka tak ingin merasa seperti orang bodoh memberi hadiah dan tak mendapatkan hadiah sebagai balasan," katanya.
Situasi sama terjadi di AS sebelum acara Thanksgiving. Di situ lazim terjadi pemutusan hubungan yang disebut Turkey Dump.
Jika seseorang dapat bertahan selama dua pekan berikut ini, hubungan mereka bakal aman sampai musim semi di bulan April.
Hari natal adalah hari dalam setahun ketika hubungan pacaran paling sedikit secara resmi berakhir. Tetapi, frekuensi putus hubungan itu meningkat dan berpuncak lagi di musim semi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.