KOMPAS.com - Anda pernah mengalami gatal-gatal, hidung tersumbat, atau bengkak bibir setelah makan makanan laut? Bisa jadi Anda sedang mengalami gejala alergi seafood.
Alergi seafood merupakan respons abnormal oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein pada hewan laut tertentu.
Hewan laut yang dimaksud bisa berupa lobster, cumi-cumi, ikan kakap, kerang, udang, kepiting, maupun tiram.
Beberapa orang dengan alergi seafood bereaksi terhadap semua makanan dari laut. Namun, ada juga orang yang hanya bereaksi terhadap jenis hewan laut tertentu.
Reaksi yang muncul ketika alergi bisa bermacam-macam, bisa gejala ringan dan bisa juga parah hingga mengancam keselamatan jiwa.
Jika Anda merasa memiliki alergi, lebih baik dikonsultasikan dengan dokter.
Anda bisa juga melakukan tes secara mandiri untuk memastikan keberadaaan alergi. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi yang merugikan di masa depan.
Dari gatal hingga bisa mengancam jiwa
Melansir dari Mayo Clinic (16/12/2019), gejala alergi seafood khususnya kerang umumnya berkembang dalam beberapa menit hingga sejam setelah makan.
Mereka yang alergi mungkin akan merakan gejala ini:
Alergi juga dapat menyebabkan reaksi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini dikenal dengan sebutan anafilaksis.
Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:
Anda dianjurkan untuk segera mencari perawatan darurat jika mengalami tanda-tanda atau gejala anafilaksis ini.
Semua jenis alergi makanan pada dasarnya disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh.
Faktor risiko
Anda berisiko lebih tinggi terkena alergi seafood apabila alergi jenis apa pun umum terjadi di keluarga Anda.
Sementara Anda akan berisiko lebih tinggi mengalami anafilaksis jika:
Jika Anda berisiko mengalami anafilaksis, Anda disarankan selalu membawa epinefrin yang dapat disuntikkan.
Hindari pemicu alergi
Satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi seafood adalah dengan menghindari semua olahan maupun produk makanan yang mengandung makanan laut.
Beberapa hal lain yang dapat dilakukan, antara lain:
Alergi pada anak-anak bagaimana?
Melansir dari Medical News Today (16/12/2019), bayi dan anak-anak biasanya akan mengalami tanda dan gejala alergi yang sama dengan orang dewasa.
Karena bayi tak bisa mengungkapkan secara verbal, penting bagi para orangtua maupun pengasuh untuk menyadari bahwa anak mereka mengalami alergi.
Mereka perlu mencari adanya tanda-tanda alergi pada anak, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, termasuk kulit di sekitar bibir dan alas kuku membiru.
https://health.kompas.com/read/2019/12/17/140000168/kenali-gejala-alergi-seafood-dari-gatal-hingga-bisa-mengancam-jiwa