KOMPAS.com - Hobi mengintip akan membuat mata bintitan. Itulah mitos yang sering beredar di masyarakat Indonesia.
Faktanya, benjolan di area mata tersebut bukan disebabkan karena kita hobi mengintip, lho. Ada alasan medis yang menyebabkan mata kita mengalami bintitan.
Bintitan di area mata dalam istilah medis disebut dengan hordeolum. Biasanya, bintit tersebut berupa benjolan kecil menyerupai jerawat yang muncul di dekat area bulu mata.
Melansir Hello Sehat, hordeolum biasanya terbentuk satu di dalam kelopak mata dan satu lagi di luar kelopak mata. Dalam kasus tertentu, timbilan kadang kala juga bisa mengandung nanah.
Bintitan bisa sebabkan masalah kesehatan serius?
Umumnya, bintitian di area mata bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meski demikian, bintitan akan menimbulkan sensasi tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.
Namun, kita harus segera memeriksakannya ke dokter bintitan di mata tidak segera menghilang dalam 48 jam, muncul kemerahan dan bengkak atau semakin menyebar.
Penyebab
Menurut Mayo Clinic, bintitan disebabkan oleh infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko infeksi pada kelenjar minyak kelopak mata antata lain:
Cara mencegah dan mengobati
Untuk mencegah bintitan di area mata, kita bisa melakukan hal-hal berikut:
Melansir Hello Sehat, bintitan di mata bisa kita obati dengan mengompres mata menggunakan air hangat selama 10 hingga 15 menit sehari.
Kompres hangat dilakukan untuk mencegah penutupan lubang bulu mata dan penumpukan minyak serta membantu merawat area mata yang kemerahan dan bengkak.
Kita juga bisa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi bintit di mata. Dokter biasanya juga meresepkan antibiotik dalam bentuk salep mata atau tetes mata.
Pada beberapa kasus, dokter akan mengambil sedikit potongan pada area yang bengkak untuk mengeluarkan nanah.
https://health.kompas.com/read/2020/01/31/120500968/benarkah-bintitan-di-mata-disebabkan-hobi-mengintip-