KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan cotton buds untuk membersihkan kotoran telinga. Sayangnya, cara yang umum dilakukan itu ternyata tidak disarankan oleh para ahli.
Melansir laman Healthy Hearing, menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga bisa menyebabkan gangguan pendengaran atau saluran telinga atau gendang telinga yang rusak.
Sebenarnya, zat yang selama ini kita sebut kotoran telinga adalah serumen yang diproduksi oleh sel-sel khusus dalam telinga.
Seiring waktu, serumen bisa menumpuk dan menyebabkan sensasi tidak nyaman, penurunan gangguan pendengaran bahkan rasa sakit.
Untuk mengatasi hal tersebut, banyak orang mengambil jalan pintas dengan menggunakan cotton buds untuk membuang serumen yang menumpuk. Padahal, hal ini bisa menimbulkan berbagai risiko.
Memakai alat-alat yang dimasukkan ke liang telinga bisa mendorong serumen masuk ke telinga bagian dalam. Akibatnya, bisa terjadi penumpukan dan penyumbatan serumen.
Selain mendorong serumen ke bagian dalam telinga, menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga juga berisiko melukai bagian dalam telinga.
Kondisi ini bisa saja berujung pada infeksi, pecahnya gendang telinga, dan hilangnya kemampuan mendengar secara signifikan.
Cara tepat membersihkan telinga
Kenyataanya, kita tidak perlu membersihkan telinga secara rutin. kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya di daun telinga bersama debu berkat dorongan mekanisme otot pipi saat kita mengunyah makanan.
Selain itu, air yang memasuki telinga saat keramas atau mandi juga membantu mebersihkan bagian telinga kita.
Namun, kadangkala ada kondisi di mana terlalu banyak serumen yang menumpuk dalam telinga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kita tetap manghindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan atau mengorek telinga. Melansir SehatQ, berikut cara aman membersihkan telinga:
1. Gunakan kain basah
Kain basah bisa digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga hingga bagian depan lubang telinga.
Jika ingin memakai cotton buds, gunakan untuk membersihkan bagian depan liang telinga saja dan jangan mengorek sampai bagian dalam telinga.
2. Teteskan pelunak serumen
Kita bisa menggunakan obat tetes telinga jika serumen cukup banyak dan terlihat menumpuk dari luar lubang telinga.
Obat pelunak serumen biasanya berbentuk cairan yang mengandung gliserin, peroksida, hidrogen peroksida, atau larutan garam saline.
Teteskan cairan ke lubang telinga dan tunggu beberapa saat sebelum Anda membersihkan telilnga.
Pastikan Anda membaca aturan pakai dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.
3. Irigasi telinga dengan alat suntik
Dengan menggunakan alat suntik yang tidak dipasangi jarum, Anda bisa menyemprotkan air hangat atau larutan saline ke dalam liang telinga untuk mengeluarkan kotoran.
Cara membersihkan telinga seperti ini paling efektif jika Anda sudah menggunakan obat tetes pelunak serumen beberapa saat sebelumnya.
Meski demikian, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dulu mengenai cara membersihkan telinga yang ingin Anda lakukan. Dokter juga bisa menentukan apakah telinga Anda benar-benar harus dibersihkan atau tidak.
Meski demikian, kita harus berkonsultasi dengan dokter menentukan metode membersihkan telinga yang tepat.
Kita juga bisa meminta dokter untuk membersihkan telinga Anda dengan aman.
https://health.kompas.com/read/2020/03/08/060000668/amankah-bersihkan-telinga-pakai-cotton-buds-