Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Cegah Anak Bosan saat Harus Belajar di Rumah

KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.

Masyarakat yang tinggal di daerah berstatus KLB juga dihimbau untuk melakukan karantina mandiri demi meminimalisir penyebaran virus Corona jenis baru.

Menurut riset yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, karantina mandiri karena penyebaran virus Corona jenis baru ini juga berefek negatif pada kondisi psikologis masyarakat, termasuk anak-anak.

Berada di rumah terlalu lama dan mengurangi aktivitas atau interaksi sosial memang bisa mengakibatkan rasa bosan yang berdampak buruk pada psikologis kita.

John Eastwoost, psikolog dari York University, Toronto, mengatakan bahwa kebosanan bisa membuat kita mengalai depresi, makan berlebihan, dan kecemasan.

Padahal, anak-anak sangat mudah merasa bosan. Anak-anak biasanya memiliki energi yang tinggi.

Berada di rumah terlalu lama bisa membuat mereka bingung bagaimana menyalurkan energi yang mereka miliki sehingga berujung pada rasa bosan.

Melansir lama Good Morning America, ahli parenting Rachel Simmons mengungkapkan tips mengatasi rasa bosan pada anak selama melakukan karantina mandiri di rumah. Berikut tips tersebut:

1. Pertahankan rutinitas

Melakukan rutinitas seperti biasa akan membuat anak merasa aman. Oleh karena itu, Simmons menyarankan kita untuk tetap menerapkan jadwal tidur dan makan seperti hari biasa.

Ia juga menyarankan kita untuk mengajak anak-anak turut serta dalam emnyusun rencana harian yang baru.

"Tanyakan pada anak aktivitas apa yang ingin dilakukannya selama berada di rumah agar dia merasa dihargai dan didengarkan," ucap Simmons.

Untuk menjaga kestabilan emosi sang anak, Simmons juga menyarankan agar orangtua memberi pengeritan bahwa berada di rumah adalah jalan terbaik di tengah mewabahnya virus Corona ini.

2. Tetap aktif

Untuk menghindari rasa bosan, orangtua bisa mengajak anak-anak melakukan kegiatan menyenangkan seperti memasak atau membuat kerajinan.

Selain memberi penghiburan, kegiatan-kegiatan tersebut bisa merangsang kreativitas sang anak. Namun, hal terpenting tanyakan pada anak kegiatan apa yang ingin mereka lakukan.

Orangtua juga bisa mengajak anak berolahraga bersama di rumah, seperti melakukan yoga atau peregangan ringan.

3. Kurangi waktu bermain gadget

Agar anak-anak tidak menghabiskan banyak waktu dengan bermain gadget, orangtua harus menciptakan sistem pengaturan yang membatasi waktu mereka dalam bermain gadget.

Misalnya, orangtua bisa meminta bantuan anak untuk membersihkan rumah. Sebagai imbalan, orangtua bisa memberikan waktu beberapa menit untuk sang anak bermain gadget.

https://health.kompas.com/read/2020/03/16/080000668/-3-cara-cegah-anak-bosan-saat-harus-belajar-di-rumah

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke