KOMPAS.com – Banyak masyarakat Indonesia menjadikan minum teh sebagai kebiasaan sehari-hari.
Ada yang rutin minum teh setiap pagi. Ada juga yang menjadikan minuman teh sebagai teman makan.
Teh dengan rasanya yang khas dan aromanya yang sedap kerap dianggap bisa membuat pikiran menjadi tenang.
Namun, manfaat minum teh ternyata bukan hanya sampai di situ.
Meningkatkan fungsi kognitif
Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S, mengungkapkan berdasarkan beberapa penelitian, minum teh atau mengasup flavonoid yang berasal dari teh dapat meningkatkan fungsi kognitif otak.
Fungsi kognitif adalah faktor penting dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang.
Pada kenyataannya, kemampuan kognitif atau kemampuan untuk berpikir yang optimal tidak hanya dibutuhkan oleh individu yang berusia muda, tetapi sepanjang usia.
Bahkan pada masyarakat lanjut usia (lansia), kemampuan berpikir akan menentukan tingkat ketergantungannya terhadap pertolongan orang lain.
Dalam buku karyanya berjudul Stop Pikun di Usia Muda! (2014), Dokter Spesialis Saraf itu membeberkan sebuah studi yang dilakukan Ng dkk. (2008) pada sebuah komunitas Cina di Singapura dengan usia lebih dari 55 tahun untuk mencari hubungan antara konsumsi teh dengan fungsi kognitif.
Hasil penelitian yang melibatkan 2.501 orang tersebut, menunjukkan bahwa banyaknya asupan teh berhubungan dengan prevalensi gangguan kognitif yang lebih rendah.
Fungsi kognitif yang dinilai menggunakan tes neuropsikologi (MMSE) itu menunjukkan kecenderungan nilai lebih tinggi untuk setiap banyaknya asupan teh.
Namun, konsumsi teh ini juga tak boleh dilakukan secara sembarangan atau berlebihan agar tidak malah menimbulkan gangguan kesehatan.
Asupan konsumsi teh lebih dari 6 cangkir per minggu sudah termasuk tinggi.
Jika dilakukan secara rutin dengan porsi yang tepat, dr. Yuda meyakini, minum teh dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif.
Memperbaiki kemampuan memori
Dalam Buku 1001 The: Dari Asal Usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh yang disusun BestBook pada 2010, juga dijelaskan bahwa minum teh baik untuk kesehatan otak.
The dianggap bisa memperbaiki kemampuan memori dalam otak.
Dalam American Journal of Clinical Nutrition, diterangkan bahwa minum teh, khususnya teh hijau dapat membantu mengurangi risiko terjadinya demensia, yakni kemunduran fungsi berpikir atau daya ingat.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 1.003 orang jepang berumur lebih dari 70 tahun.
Hasil penelitian menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau sebanyak dua cangkir (200 ml) atau lebih setiap hari mengalami kemunduran fungsi berpikir yang lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi the hijau dalam jumlah lebih sedikit.
Hal itu diduga karena adanya kandungan polifenol dalam teh, khususnya EGCG. Menurut hasil rangkaian tes laboratorum, yang dilakukan tim peneliti dari University of Newcastle, teh hijau dan the hitam khususnya, dapat mengaktifkan enzim dalam otak yang berhubungan dengan memori.
Sementara itu, melansir Buku Melatih Otak Setajam Silet (2010) karya Astri Novia, minum teh satu cangkir sehari sudah cukup untuk membantu melindungi otak dari zat radikal bebas yang berbahaya.
Bukan hanya itu, minum the satu cangkir sehari juga dapat memberikan rasa senang dan meningkatkan konsentrasi serta daya ingat.
Bahkan, minum teh tulsi yang berasal dari India dengan digabungkan dengan teh gingseng dapat mengurangi produksi hormon stres yang berlebihan.
Rempah tersebut juga akan menjaga seseorang tetap waspada.
https://health.kompas.com/read/2020/04/11/150100168/cara-minum-teh-yang-bisa-tingkatkan-fungsi-otak