Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Probiotik Saat Puasa agar Pencernaan Sehat dan Imun Kuat

Salah satu makanan dan minuman sehat yang jamak direkomendasikan saat puasa adalah menu berprobiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup, yang dalam jumlah memadai dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh.

Melansir MedicineNet, makanan mengandung probiotik dan minuman mengandung probiotik di antaranya susu asam, susu fermentasi (yoghurt), kefir, kimchi, miso, sampai tempe.

Manfaat mengonsumsi probiotik saat puasa

Salah satu masalah kesehatan yang jamak dilami orang yang sedang berpuasa adalah gangguan pencernaan baik sembelit maupun diare.

Kondisi tersebut wajar. Pasalnya, saat berpuasa, tubuh seseorang mengalami perubahan pola dan jam makan. Dampaknya produksi enzim ikut berubah.

Melansir Harvard Health Publishing, mengonsumsi beberapa jenis probiotik dapat mengatasi masalah pencernaan seperti diare dan sembelit.

Kandungan bakteri baik dalam produk probiotik dapat menyeimbangkan flora dalam saluran pencernaan.

Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik sebagai menu sahur disebut bisa menunjang kelancaran puasa.

Seperti dilansir Gulf News, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt dapat mencegah lemas dan gampang haus saat puasa.

Kandungan protein dalam yoghurt, kefir, atau tempe dapat membuat perut awet kenyang atau tak gampang lapar.

Melansir Express, pakar nutrisi sekaligus pendiri Gut Clinic di Inggris, Hannah Richards, menyebut protein merupakan salah satu menu wajib saat berpuasa.

Protein tersebut penting untuk memperbaiki sel yang rusak, membangun jaringan tubuh, dan menjaga daya tahan tubuh.

Tak hanya itu, yoghurt tanpa gula juga rendah karbohidrat. Sehingga, orang yang mengonsumsinya tidak mudah merasa haus.

Apabila dikonsumsi dalam jangka panjang, probiotik disebut bisa meringankan gejala penyakit Chrohn dan sindom iritasi usus.

Hannah Richards dari Gut Clinic menyarankan agar Anda konsumsi yoghurt atau kefir sebagai pelengkap menu sahur.

Konsumsinya juga tidak perlu berlebihan, cukup tiga sendok makan sebagai hidangan pencuci mulut.

Sementara itu, ada juga saran atau rekomendasi mengonsumsi probiotik tertentu lebih efektif dalam kondisi perut kosong atau sebelum makan besar.

Melansir Healthline, studi menunjukkan, probiotik jenis Saccharomyces boulardii bisa hidup di usus yang banyak makanan dan dalam kondisi perut kosong.

Sedangkan, jenis probiotik lactobacillus dan bifidobacterium paling baik bila dikonsumsi 30 menit sebelum makan besar.

Terlepas dari sebelum atau sesudah makan, konsistensi mengonsumsi probiotik alami lebih penting daripada soal waktu makan atau minumnya.

Produk probiotik alami umumnya aman dikonsumsi orang dalam kondisi sehat. Efek sampinya paling hanya perut sedikit kembung.

Bagi Anda yang punya masalah kesehatan, baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak ada efek samping serius.

https://health.kompas.com/read/2020/05/04/160400768/konsumsi-probiotik-saat-puasa-agar-pencernaan-sehat-dan-imun-kuat

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke