KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih memang membuat kita berisiko mengalami berbagai penyakit kronis.
Namun, berat badan yang kurang juga bisa membuat kita mengalami berbagai masalah kesehatan.
Untuk mengetahui apakah berat badan kita berlebih atau kurang, kita bisa melihatnya dari indeks massa tubuh.
Indeks massa tubuh merupakan perbandingan tinggi dan berat badan untuk mengetahui perkiraan jumlah lemak di tubuh kita.
Indeks massa tubuh normal biasanya berada di kisaran 18,5 hingga 24,9. Orang dengan indeks massa tubuh di bawah 18,5 sudah bisa dikategorikan kekurangan berat badan.
Sementara itu, orang yang memiliki berat badan antara 25 hingga 29,9 termasuk orang dengan berat badan berlebih.
Sedangkan mereka yang memiliki indeks massa tubuh di atas 30 sudah masuk kategori obesitas.
Melansir Healthline, berikut masalah kesehatan yang mengintai karena berat badan kurang:
1. Kekurangan gizi
Mereka yang kekurangan berat badan biasanya kurang mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi.
Seiring waktu, hal ini dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Efek kekurangan nutrisi pada setiap orang pun berbeda-beda. Biasanya, orang yang kekurangan nutrisi rentan mengalami masalah berikut:
2. Peningkatan risiko komplikasi bedah
Riset membuktikan orang yang kekurangan badan dan melakukan operasi penggantian lutut total berisiko mengalami infeksi setelah operasi.
Hal ini terjadi karena kekurangan berat badan membuat kita sulit memulihkan luka.
Kekurangan berat badan juga bisa membuat kadar hemoglobin rendah usai operasi yang menyulitkan penyembuhan luka.
3. Osteoporosis
Berat badan rendah dapat meningkatkan risiko kekurangan kepadatan mineral tulang rendah yang memicu osteoporosis.
Riset yang meneliti 1.767 wanita premenopause membuktikan peserta 24 persen wanita dengan indeks massa tubuh 18,5 atau lebih rendah memiliki kepadatan tulang yang juga rendah.
Hal ini menunjukkan kekurangan berat badan meningkatkan risiko osteoporosis.
4. Gangguan kesuburan
Wanita dengan indeks massa tubuh rendah berisiko lebih tinggi terhadap amenore dan gangguan siklus menstruasi lainnya.
Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menghambat proses ovulasi dan menyebabkan infertilitas.
5. Gangguan pertumbuhan
Anak-anak yang mengalami kekurangan berat badan rentan mengalami gangguan perkembangan, khususnya perkembangan otak.
Anak-anak yang kekurangan berat badan biasanya kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Padahal, otak membutuhkan nutrisi untuk berkembang dengan baik.
https://health.kompas.com/read/2020/06/07/120000968/terlalu-kurus-sebabkan-5-masalah-kesehatan-berikut-