Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ASI Perah Bisa Bertahan Berapa Jam di Suhu Ruang?

Salah satunya dengan memberikan ASI perah agar kebutuhan nutrisi si kecil senantiasa tercukupi.

Seperti dilansir dari Healthline, proses memerah dan menyimpan ASI, baik diperah secara manual maupun menggunakan alat pompa, tak boleh asal-asalan.

Sebelum memerah ASI, pastikan ibu selalu mencuci tangan sampai benar-benar bersih.

Selain itu, gunakan wadah penampungan ASI yang bersih dan tertutup rapat.

Pilihan wadah penyimpanan ASI bisa dari kaca atau plastik bebas BPA. Hindari kantong plastik biasa atau botol bekas untuk mencegah kontaminasi.

Beri label atau tanda kapan ASI diperah di setiap wadah penampungan ASI perah.

Cara terbaik menyimpan ASI perah adalah di bagian belakang lemari es atau freezer.

Bagian belakang lemari pendingin adalah tempat penyimpanan yang suhunya paling dingin.

Jika tidak memiliki lemari es atau freezer, simpan ASI perah sementara di termos yang diberi kantong es.

Isi setiap wadah penyimpanan ASI perah dengan susu yang dibutuhkan bayi sekali menyusu.

Anda bisa memulainya dengan 60 sampai 120 mililiter, lalu sesuaikan dengan kebutuhan bayi.

Pertimbangkan juga menyimpan ASI perah dalam porsi kecil misalkan 30 sampai 60 mililiter untuk situasi tak terduga, misalkan bayi muntah atau ASI tumpah.

Hal yang perlu diingat, volume ASI bisa bertambah saat dibekukan, jadi jangan isi wadah sampai penuh.

Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kandungan nutrisi dan mencegah infeksi karena kontaminasi.

Cara yang paling ideal adalah segera memberikan ASI yang baru diperah kepada bayi.

Namun, jika suatu kondisi seperti sedang di perjalanan atau listrik di rumah padam, Anda perlu memahami susu ASI bisa bertahan berapa jam di suhu ruangan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, ASI perah bisa tahan empat jam di suhu ruang.

Selain mengetahui ketahanan ASI di suhu ruang, pastikan selalu menyimpan ASI dalam wadah tertutup untuk mencegah kuman masuk ke tempat penyimpanan.

Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, buang sisa susu setelah dua jam.

Jika disimpan di lemari es dengan suhu empat derajat Celsius, ASI perah dapat bertahan sampai empat hari.

Jika dibekukan di freezer dengan suhu minus 18 derajat Celsius, ASI perah dapat bertahan 6-12 bulan.

ASI perah beku yang sudah dicairkan dapat bertahan di suhu ruangan antara satu sampai dua jam.

Hindari membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan setelah dibekukan.

Ingat, panduan penyimpanan ASI perah tersebut hanya berlaku untuk bayi dalam kondisi sehat.

Konsultasikan dengan dokter jika bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu dan lahir prematur.

Pasalnya, ASI perah yang dikonsumsi bayi di luar petunjuk keamanan ketahanan bisa menimbulkan beragam risiko kesehatan.

Pertama, kandungan vitamin C ASI perah bisa berkurang saat berada di suhu ruang lebih dari empat jam, atau disimpan di lemari pendingin lebih lama dari petunjuk keamanan di atas.

Kedua, sisa ASI perah juga tidak layak dikonsumsi selang dua jam setelah diminum bayi karena potensi kontaminasi bakteri dari mulut bayi.

Hal yang perlu diingat, ASI perah yang baru dipompa yang tidak disimpan di lemari es selama lebih dari empat jam wajib dibuang.

Sedangkan ASI perah beku harus digunakan dalam waktu 24 jam setelah dicairkan dan kembali didinginkan. Jika ASI berada di suhu ruang, buang setelah dua jam.

https://health.kompas.com/read/2020/08/06/133500568/asi-perah-bisa-bertahan-berapa-jam-di-suhu-ruang-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke