Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Kenali Beragam Penyebab Kuku Rapuh dan Mudah Patah

Dilansir dari Healthline, kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin.

Tak hanya di kuku, keratin juga menjadi bagian penyusun sel rambut dan tubuh manusia.

Beberapa kondisi dan penyakit dapat membuat kuku rapuh, mudah patah, dan pecah. Kondisi kuku rapuh dalam dunia medis disebut onychoschizia.

Penyebab kuku rapuh bisa dipengaruhi faktor internal dari dalam tubuh serta faktor eksternal atau lingkungan, antara lain:

1. Kuku terlalu kering

Melansir Medical News Today, kuku bisa rapuh dan mudah patah apabila kekurangan kelembaban.

Aktivitas seperti sering cuci tangan, cuci piring, atau mencuci pakaian bisa mengurangi kelembaban pada kuku.

Kondisi kuku juga cenderung kering apabila berada di tempat yang panas, atau kering saat musim dingin.

2. Tangan terlalu lembab

Seperti kondisi kurang lembab, situasi yang terlalu lembab juga bisa membuat kuku rapuh dan mudah patah.

Kondisi ini bisa disebabkan tangan dan kuku terlalu banyak terpapar produk pelembab.

Bisa juga karena pengaruh penggunaan bahan kimia keras seperti aseton untuk menghilangkan cat kuku.

Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Selain kuku rapuh dan mudah patah, gejala utama anemia adalah lemah, letih, pusing, pucat, dan mudah lelah.

4. Gangguan kelenjar tiroid

Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon.

Salah satu dampak gangguan tiroid adalah penyerapan mineral tubuh terganggu. Akibatnya, kuku jadi rapuh dan mudah patah.

Selain kuku rapuh dan mudah patah, gejala gangguan kelenjar tiroid di antaranya rambut rontok, gampang lelah, sembelit, berat badan melonjak, serta depresi.

Secara alami, kuku akan berkurang kekuatannya dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan kuku lebih mudah patah.

Orang berusia lanjut (lansia) umumnya memiliki kuku yang lebih rapuh ketimbang remaja.

6. Sindrom raynaud

Penyebab kuku rapuh dan mudah patah yang cukup jarang tapi dialami sebagian orang adalah sindrom raynaud.

Sindrom raynaud adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan gangguan peredaran darah yang ekstrem.

Kondisi ini dapat memengaruhi seluruh tubuh, termasuk kesehatan kuku.

Penyebab kuku rapuh dan mudah patah dapat diperhatikan dari kondisi kesehatan masing-masing.

Apabila kondisi kesehatan prima tapi kuku rapuh, kemungkinan penyebabnya berasal dari faktor eksternal.

Cara mengatasi kuku rapuh dan mudah patah juga disesuaikan dengan penyebabnya.

Secara umum, lindungi kesehatan kuku dengan penggunaan moisturizer atau pelembab sesuai kebutuhan. Ingat, jangan berlebihan.

Selain itu, jaga kondisi kuku dengan menggunakan sarung tangan saat cuci piring atau saat berada di cuaca ekstrem.

Minimalkan juga paparan bahan kimia ke kuku, seperti aseton atau kuteks.

Hal yang tak kalah penting. Pastikan tubuh mendapatkan asupan bergizi lengkap dan seimbang. Termasuk cukupi kebutuhan zat besi dan protein yang menujang kuku tetap kuat.

https://health.kompas.com/read/2020/08/25/180600968/kenali-beragam-penyebab-kuku-rapuh-dan-mudah-patah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+