Tubuh manusia membutuhkan kolesterol untuk menunjang pertumbuhan sel yang sehat.
Namun, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Melansir Mayo Clinic, kolesterol tinggi menyebabkan lemak menumpuk di pembuluh darah.
Ketika banyak timbunan lemak di pembuluh darah, aliran darah jadi tidak lancar.
Endapan tersebut terkadang bisa tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan pemicu serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi bisa berasal dari faktor keturunan. Namun, penyakit ini umumnya disebabkan gaya hidup tak sehat seperti pola makan sembarangan sampai malas bergerak.
Ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh kerap tidak menampakkan gejala tertentu.
Tes darah merupakan satu-satunya cara mendeteksi kadar kolesterol di dalam darah.
Akan tetapi, sejumlah penderita mengalami beberapa gejala kolesterol tinggi, di antaranya:
1. Luka kekuningan di sejumlah bagian tubuh
Melansir WebMD, gejala kolesterol tinggi karena faktor keturunan bisa memicu tumbuhnya luka kekuningan pada kulit.
Luka khas karena pertumbuhan lemak di bawah jaringan kulit ini disebut xanthoma.
Xanthoma saat kolesterol naik bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti lutut, siku, kaki, tangan, pantat, dl.
Dilansir dari Healthline, xanthoma bisa tumbuh sebesar kepala peniti sampai sebesar buah anggur.
Tampilan luka ini sering menyerupai benjolan datar di bawah kulit dengan warna kuning atau oranye.
Xanthoma tidak menimbulkan rasa sakit, terasa lembut, dan terkadang memicu gatal.
Hal yang perlu diingat, gejala kolesterol tinggi xanthomata ini tidak muncul pada penderita kolesterol tinggi karena gaya hidup atau faktor usia.
Impotensi ini dapat dipengaruhi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Umumnya, impotensi banyak menyerang pria yang kadar kolesterolnya naik atau tinggi.
3. Lingkaran putih di kornea mata
Tanda- tanda kolesterol tinggi lainnya adalah munculnya lingkaran putih atau bentuk setengah lingkaran di dalam kornea mata.
Melansir buku Care Your Self Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, SpKO dkk., gejala kolesterol tinggi ini terkadang muncul dari penderita berusia di bawah 30 tahun atau di atas 50 tahun.
Akan tetapi, ciri-ciri lingkaran putih di kornea mata ini tidak bisa dijadikan patokan utama kadar kolesterol naik.
Apabula muncul lingkaran putih di kornea mata, ada baiknya lakukan pemeriksaan kolesterol.
4. Bercak kuning di bawah kelopak mata
Munculnya bercak kuning di bawah kelompak mata (xanthelasma) juga bisa jadi ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh.
Gejala kolesterol tinggi dengan bercak kuning di bawah kelopak mata ini timbul dari kelompok orang berusia di bawah 30 tahun.
Namun tidak bercak kuning di bawah kelopak mata ini bukan tanda kolesterol tinggi semata. Gejala serupa terkadang juga muncul dari orang sehat.
Sejumlah penderita mengalami pusing dan sakit kepala sebagai ciri-ciri kolesterol naik.
Melansir buku 100 Questions & Answers Kolesterol oleh Chairinniza K. Graha, kadar kolesterol tinggi menyebabkan darah yang banyak mengandung lemak jadi mengental.
Akibatnya, lemak dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menghambat kelancaran aliran darah.
Selain itu, penumpukan lemak di pembuluh darah bisa menyebabkan saluran darah menyempit dan pasokan oksigen jadi berkurang.
Saat kadar oksigen berkurang, seseorang bisa mengalami sakit kepala atau badan terasa pegal-pegal.
Namun, pusing dan pegal-pegal bukan hanya gejala kolesterol tinggi. Penyakit seperti flu juga bisa memicu gejala ini.
Gejala kolesterol tinggi pada tubuh yang umum biasanya tidak tampak mencolok.
Penderita baru merasakan ciri-ciri kolesterol tinggi saat sudah kadung terjadi serangan jantung atau stroke.
Sebelum terlambat, ada baiknya setiap orang rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah.
https://health.kompas.com/read/2020/09/22/060100268/5-ciri-ciri-gejala-kolesterol-tinggi-pada-tubuh