Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan awalnya paling sering muncul di sel pelapis bagian dalam tenggorokan.

Laring atau kotak suara yang berada tepat di bawah tenggorkan juga rentan terkena kanker.

Penyakit ini juga bisa menyerang bagian tulang rawan penutup tenggorokan sampai ke amandel.

Dilansir dari Mayo Clinic, kanker tenggorokan bisa dikendalikan jika terdeteksi sejak dini.

Apabila kanker telah menyebar atau bermetastasis ke jaringan di sekitarnya serta kelenjar getah bening, penyakit ini jadi susah disembuhkan.

Berikut gejala dan penyebab kanker tenggorokan yang perlu diwaspadai:

Gejala kanker tenggorokan

Beberapa gejala kanker tenggorokan tak jarang mirip dengan gangguan telinga, hidung, tenggorokan (THT) atau penyakit saluran pernapasan.

Namun, ada beberapa ciri-ciri kanker tenggorokan yang spesifik dan membedakannya dengan penyakit lainnya.

Melansir Mount Sinai, berikut beberapa gejala kanker tenggorokan:

Periksa ke dokter jika ada gejala kanker tenggorokan di atas, terutama suara serak atau suara berubah tanpa sebab jelas dan berlangsung lebih dari tiga minggu.

Selain itu, konsultasikan ke dokter jika ada benjolan di leher yang tidak hilang dalam waktu tiga minggu.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan pemeriksaan biopsi, rontgen, CT scan, sampai pemindaian MRI.

Mutasi tersebut membuat pertumbuhan sel jadi tidak terkendali.

Pada fase tertentu sel seharusnya mati dan mengalami regenerasi. Tapi, mutasi genetik membuatnya terus hidup dan tumbuh.

Penumpukan sel tersebut memicu pertumbuhan tumor di tenggorokan.

Para ahli belum mengetahui dengan pasti penyebab mutasi genetik biang kanker tenggorokan.

Namun, ahli mengidentifikasi ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengidap kanker tenggorokan, di antaranya:

Kebanyakan kanker tenggorokan menyerang pria di atas usia 50 tahun.

Kemungkinan pria terserang penyakit ini lebih tinggi ketimbang wanita.

Orang yang memiliki faktor risiko di atas perlu lebih waspada terhadap kanker tenggorokan.

Untuk mencegah penyakit ini, hindari merokok serta batasi atau hindari minum minuman beralkohol.

Selain itu, kendalikan penyakit asam lambung dan hindari paparan bahan kimia berbahaya.

Hal yang tak kalah penting, lakukan imunisasi HPV. Vaksin HPV menargetkan subtipe HPV biang sejumlah kanker kepala dan leher.

https://health.kompas.com/read/2020/10/08/120200368/kenali-gejala-dan-penyebab-kanker-tenggorokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+