Sayangnya, sejumlah terlambat memberikan pertolongan medis pada penderita serangan jantung.
Kondisi ini membuat nyawa penderita tidak tertolong sebelum dirawat di rumah sakit.
Padahal, semakin cepat penderita serangan jantung mendapatkan pertolongan medis di instalasi gawat darurat, peluang penderita untuk selamat semakin besar.
Perawatan medis yang tepat dapat mengurangi jumlah kerusakan jantung akibat serangan jantung.
Gejala serangan jantung
Dilansir dari Mount Sinai, serangan jantung dapat terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke jantung tersumbat.
Begitu tersumbat, otot jantung yang kekurangan oksigen bisa rusak dan mati.
Gejala serangan jantung yang dirasakan penderita bisa berbeda-beda, mulai dari ringan sampai berat.
Wanita, kalangan lansia, dan penderita diabetes bisa merasakan gejala serangan jantung yang tidak kentara.
Beberapa tanda-tanda serangan jantung antara lain:
Menurut Mayo Clinic, gejala serangan jantung bisa muncul selama lebih dari 15 menit. Tapi, bisa juga tanpa tanda-tanda kentara.
Banyak penderita yang mengalami serangan jantung dengan tanda peringatan beberapa jam, hari, atau minggu sebelumnya.
Jangan meninggalkan penderita serangan jantung sendirian. Sementara menunggu penderita mendapatkan pertolongan medis, yakinkan atau besarkan hati penderita.
Hindari memberikan obat yang bukan diresepkan dokter untuk penderita.
Memberikan pertolongan pertama pada penderita serangan jantung penting untuk menyelamatkan nyawa.
https://health.kompas.com/read/2020/11/07/080200468/7-pertolongan-pertama-pada-serangan-jantung