Batu ginjal yang terbentuk ukurannya bisa kecil, menyerupai butiran garam. Namun, terkadang ada juga yang tumbuh sebesar biji jagung.
Melansir Mayo Clinic, penyebab batu ginjal bisa beragam. Antara lain kebiasaan pola makan tinggi protein, gula, dan garam.
Selain itu, batu ginjal juga bisa disebabkan faktor keturunan, obesitas, kurang minum, sampai konsumsi vitamin dan suplemen dosis tinggi secara berlebihan.
Menurut laman resmi Urology Care Foundation, batu ginjal yang bertahan di ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala penyakit.
Ada kalanya, batu ginjal mengalir ke saluran antara ginjal dan kandung kencing atau ureter.
Batu ginjal yang dapat mencapai kandung kencing umumnya dapat keluar dari tubuh lewat urine.
Namun, apabila batu ginjal bersarang atau tersangkut di ureter, endapan keras berwarna cokelat atau kekuningan ini bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan gejala penyakit.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa gejala batu ginjal yang kerap dirasakan penderitanya:
1. Sakit pinggang, punggung, atau perut
Penyakit batu ginjal gejala utamanya adalah sakit pinggang atau punggung, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Rasa sakitnya dapat menjalar sampai ke perut dan selangkangan, seiring perpindahan batu ginjal.
Nyeri karena batu ginjal atau kolik ginjal adalah jenis nyeri dengan derajat rasa sakit paling parah.
Beberapa penderita batu ginjal menyebut rasa sakitnya setara dengan melahirkan atau ditusuk dengan pisau.
Rasa nyeri penyakit ini mulai terasa parah saat batu ginjal bergerak ke ureter.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyumbatan dan menimbulkan tekanan di ginjal.
Tekanan ini lantas mengaktifkan saraf untuk mengirim sinyal rasa sakit ke otak.
Nyeri batu ginjal kerap datang tiba-tiba, saat batu bergerak.
Rasa sakitnya bisa kian parah saat ureter berkontraksi untuk mendorong batu keluar.
Keinginan sering kencing padahal Anda tidak sedang banyak minum bisa jadi tanda batu ginjal mulai bergerak ke bawah saluran kencing.
Dalam tahap ini, penderita batu ginjal bisa sering kecing sepanjang siang dan malah hari.
3. Kencing terasa sakit atau panas
Setelah batu ginjal mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita penyakit batu ginjal bisa merasakan nyeri.
Kondisi ini dalam dunia medis disebut disuria. Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau panas mirip terbakar.
Karena gejala batu ginjal ini mirip penyakit lain, beberapa penderita batu ginjal mengira penyakitnya adalah infeksi saluran kencing.
4. Urine keruh atau berbau
Air seni atau urine yang keruh dan berbau tak sedap bisa jadi tanda infeksi pada ginjal atau saluran kencing.
Urine orang sehat umumnya berwarna jernih dan tidak berbau. Air seni bisa jadi lebih keruh karena muncul nanah di dalam urine atau piuria.
Sedangkan baunya berasal dari bakteri karena saluran kencing terinfeksi dan konsentrasi urine yang mengandung banyak mineral.
Darah dalam urine penderita batu ginjal bisa berwarna merah, merah muda, atau cokelat.
Terkadang, darah dalam urine ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya sangat kecil. Keberadaan darah dalam urine hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Batu ginjal tak jarang tersangkut di ureter dan menimbulkan penyumbatan. Kondisi ini bisa menghambat aliran kencing.
Jika ada penyumbatan di saluran kencing, buang air kecil jadi tak lancar dan urine hanya bisa keluar sedikit demi sedikit.
Saat kencing tidak bisa keluar sama sekali, penyakit batu ginjal tandanya sudah parah dan membutuhkan pertolongan medis darurat.
7. Mual dan muntah
Ciri-ciri penyakit batu ginjal yang mirip gejala penyakit lainnya adalah mual dan muntah.
Gejala batu ginjal ini muncul sebagai bagian respons saraf antara ginjal dan saluran kencing.
Penyakit batu ginjal ini dapat menyebabkan mual dan muntah karena tubuh mengalami nyeri hebat.
Penderita batu ginjal yang mengalami demam dan meriang, umumnya sudah mengalami komplikasi serius karena batu ginjal.
Penyakit batu ginjal dapat memengaruhi setiap bagian saluruan kencing, sehingga tak jarang membuat penderitanya merasa kesakitan.
Kerusakan akibat penyakit ini bisa diminimalkan, asalkan penderita segera merespons gejala batu ginjal dan berupaya mendapatkan penanganan medis yang tepat.
https://health.kompas.com/read/2020/12/17/200200868/8-gejala-batu-ginjal-yang-pantang-disepelekan