KOMPAS.com - Banyak orang tak ingin memiliki berat badan berlebih karena khawatir memengaruhi penampilan atau rasa percaya diri.
Selain itu, kegemukan atau obesitas perlu diatasi karena rentan menimbulkan gangguan kesehatan.
Seperti diketahui, obesitas telah dikaitkan dengan beragam penyakit berbahaya, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, hingga kanker.
Untuk mengetahui status gizi apakah masuk dalam kategori sehat atau sudah kegemukan, tersedia sejumlah cara mengukur obesitas yang dapat digunakan, mulai dari menghitung indeks massa tubuh (IMT), menggunakan rumus Broca, atau menghitung rasio lingkar pinggang (waist) dan panggul (hip).
Pada umumnya, berat badan berlebih bisa diatasi dengan cara mengatur kembali pola makan dan berolahraga.
Olahraga kardio seperti berlari dan berenang diyakini bisa sangat berguna untuk upaya menurunkan berat badan karena akan menggerakan seluruh bagian tubuh.
Sementara, gerakan push-up dan sit-up bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengecilkan perut buncit karena banyak mengunakan otot perut.
Selain itu, olahraga angkat beban juga bisa menjadi pilihan karena tidak hanyak akan membakar lemak, tapi juga menambah massa otot.
Lalu, adakah cara menurunkan berat badan tanpa olahraga?
Jawabannya adalah ada.
Beberapa upaya pengaturan makan dan gaya hidup berikut dapat dicoba:
1. Makan makanan berserat tinggi
Makanan berserat tinggi dapat membuat kenyang lebih lama karena serat akan menahan makanan lebih lama di saluran pencernaan.
Peningkatan asupan serat bisa menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi timbunan lemak di perut.
Berikut beberapa bahan makanan berserat tinggi yang diyakini baik dikonsumsi untuk mengecilkan perut buncit:
2. Mulai memasak menggunakan minyak kelapa
Tidak semua minyak goreng memiliki efek buruk bagi kesehatan.
Minyak kelapa misalnya.
Minyak ini justru baik digunakan dalam diet untuk mengecilkan perut buncit.
Minyak ini tinggi kalori sehingga baik sebagai pengganti bahan makanan berlemak.
3. Konsumsi lemak ikan
Serupa dengan minyak, tidak semua lemak buruk bagi kesehatan tubuh.
Misalnya saja lemak ikan. Lemak ikan terbukti kaya akan protein dan omega-3 yang bisa melindungi seseorang dari serangan penyakit, termasuk menghilangkan lemak di sekitar perut.
Konsumsilah lemak dari ikan haring, salem, sarden, dan teri tiga kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat meratakan perut buncit.
4. Turunkan atau hindari stres
Ada anggapan bahwa tingkat stres berbading lurus dengan berat badan seseorang.
Hal itu memang bisa terjadi karena stres bisa memicu tubuh untuk menghasilkan hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan.
5. Istirahat atau tidur cukup
Para pekerja terkadang kurang memperhatikan durasi tidur sehari-hari.
Padahal orang-orang yang hanya tidur 5 jam sehari cenderung memiliki perut lebih buncit daripada orang yang tidur selama 7 jam sehari.
Kurang tidur ini pasalnya bisa memengaruhi proses metabolisme tubuh dalam mencerna makanan.
6. Manfaatkan cuka apel
Cuka apel sering disebut sebagai minuman yang menyehatkan.
Pasalnya, asam asetat dalam cuka apel memiliki banyak manfaat, termasuk membantu mengecilkan perut buncit.
Ada pendapat, mengonsumsi satu sendok cuka apel selama 12 minggu setiap hari bisa mengecilkan lingkat perut hingga 1,4 cm.
7. Hindari makanan dan minuman manis
Saran ini tak terbantahkan lagi.
Pasalnya, kelebihan asupan gula dari makanan dan minuman manis akan diubah menjadi tumpukan lemak di tubuh, salah satunya di sekitar perut.
Maka dari itu, penting bagi siapa saja untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
8. Berpuasa
Berpuasa juga bisa menjadi cara untuk mengecilkan perut buncit.
Salah satu strategi puasa yang paling populer untuk tujuan ini adalah dengan makan dalam 8 jam dan berpuasa selama 16 jam berikutnya.
Berpuasa seperti ini selama 2-6 bulan diyakini bisa menghilangkan 7 persen lemak di perut.
Hal ini dikarenakan, makin lebar lingkar pinggang, maka kian berisiko seseorang mengalami masalah kesehatan.
9. Cukup tidur
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan besar risiko obesitas.
Kondisi ini sebagian mungkin disebabkan oleh efek negatif kurang tidur pada metabolisme.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin, yang keduanya terkait dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Itu juga telah terbukti meningkatkan hormon kelaparan ghrelin dan menurunkan hormon kenyang leptin.
Ini bisa menjelaskan mengapa banyak orang yang kurang tidur merasa lapar dan berjuang untuk menurunkan berat badan.
10. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi
Tubuh Anda membakar lebih banyak kalori untuk mencerna protein daripada lemak atau karbohidrat.
Sebagai bagian dari diet seimbang, mengganti beberapa karbohidrat dengan makanan tanpa lemak dan kaya protein dapat meningkatkan metabolisme pada waktu makan.
Sumber protein yang baik antara lain, yakni:
11. Penuhi kebutuhan cairan
Menehuni kebutuhan cairan setiap hari bisa menjadi cara menurunkan berat badan dengan mudah.
Asupan cairan dapat membantu meningkatkan pengeluaran energi Anda atau jumlah kalori yang dibakar tubuh Anda, setidaknya selama 60 menit.
Terlebih lagi, air minum dapat mengurangi nafsu makan dan asupan makanan pada beberapa individu.
Memulai pagi dengan air dan tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penurunan berat badan dengan sedikit usaha.
https://health.kompas.com/read/2021/01/05/160300068/11-cara-menurunkan-berat-badan-tanpa-olahraga