KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit metabolik yang memicu peningkatakan kadar gula darah.
Meski umum terjadi, diabetes termasuk kondisi medis yang serius.
Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu mengelola gula darah dan memantaunya secara teratur untuk memastikan gula berada dalam kisaran targetnya.
Jika tidak, tingginya kadar guala dalam tubuh dalam jangka panjang dapat memicu komplikasi berbahaya.
Merangkum Mayo Clinic, berikut ini beberapa komplikasi diabetes yang patut diwaspadai:
Oleh sebab itu, siapa saja kiranya penting untuk dapat mengenal beragam gejala diabetes sebagai upaya deteksi dini untuk mendukung pengobatan dan kesembuhan.
Tanda peringatan diabetes
Penyakit diabetes secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Keduanya berbeda berdasarkan apa yang menyebabkannya.
Melansir Health Line, gejala diabetes dapat terjadi seiring waktu atau mungkin muncul dengan cepat.
Berbagai jenis diabetes mungkin memiliki tanda peringatan yang serupa atau berbeda.
Untuk menjadi kewaspadaan, berikut ini adalah beberapa tanda peringatan diabetes yang umum terjadi:
1. Sering buang air kecil
Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.
Alhasil, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air urine sehari.
Kondisi ini bisa berlanjut bahkan di malam hari.
Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha menyingkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.
2. Rasa haus berlebihan
Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita sangat mungkin akan merasa haus dan membutuhkan banyak air.
Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu.
3. Mulut kering
Mulut kering menjadi tanda awal diabetes yang jika diabaikan dapat berisiko pada kesehatan mulut dan gigi.
4. Rasa lapar berlebihan
Rasa lapar yang berlebihan merupakan tanda peringatan diabetes lainnya.
Rasa lapar ini disebabkan karena makanan yang dimakan sulit diubah menjadi energi akibat kekurangan hormon insulin.
5. Kelelahan dan perilaku mudah tersinggung
Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, mereka cenderung mudah merasa tak enak badan.
Bangun tidur beberapa kali di malam hari untuk pergi ke kamar sebagai efek kadar gulah tinggi bisa membuat penderita merasa lelah.
Kelelahan ini pada akhirnya bisa juga membuat mereka mudah tersinggung.
6. Penglihatan kabur
Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya adalah akibat langsung dari kondisi kadar gula darah tinggi.
Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama pun bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan.
Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
7. Luka yang tidak sembuh dengan cepat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat adalah tanda diabetes lainnya.
Kondisi ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.
Diabetes bisa mengurangi efisiensi sel progenitor endotel (EPC), yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.
8. Kulit yang gatal atau kering
Kulit gatal yang munkin disebabkan oleh kulit kering sering kali bisa menjadi tanda peringatan diabetes.
Beberapa kondisi kulit lainnya, seperti kulit jadi gelap di area leher atau ketiak juga bisa menjadi tanda diabetes.
9. Yeast infection atau infeksi jamur
Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi.
Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya.
Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
10. Penurunan berat badan
Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.
Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel yang digunakan sebagai energi, tubuh kemudian memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
Gejala diabetes lainnya
Penyakit Diabetes tipe 1 pada umumnya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, meskipun dapat terjadi pada semua usia.
Jika mengalami diabetes tipe 1, seorang anak mungkin akan mengalami gejala tambahan ini:
Gejala mirip flu disebabkan ketika diabetes yang tidak terdiagnosis menyebabkan keton menumpuk di aliran darah. Kondisi ini disebut diabetic ketoacidosis (DKA).
DKA adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan medis segera.
Sementara itu, seseorang mungkin tidak akan melihat gejala diabetes tipe 2 secara tiba-tiba.
Anda mungkin didiagnosis menderita diabetes karena Anda pergi ke dokter untuk alasan berikut:
Perlu dipahami memang, Anda mungkin tidak pernah mengalami tanda peringatan diabetes yang jelas sama sekali.
Diabetes dapat berkembang selama bertahun-tahun dan tanda peringatannya mungkin tidak kentara.
Lantas, siapa yang berisiko terkena diabetes?
Setiap jenis diabetes memiliki faktor risiko yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah faktor risiko diabetes tipe 1 yang baik diketahui:
Sedangkan, faktor risiko diabetes tipe 2 di antaranya yakni:
Diagnosis diabetes
Jika Anda mengalami satu atau lebih tanda peringatan yang terkait dengan diabetes, lebih baik segera menemui dokter.
Dokter juga bisa membantu mendiagnosis kondisi lain sebagai komplikasi diabets yang mungkin sudah terjadi.
Dalam mendiagnosis diabetes, dokter biasanya ingin tahu tentang hal berikut:
Setelah menanyakan tentang gejala pasien, dokter mungkin akan memutuskan untuk menjalankan beberapa tes.
Ada beberapa tes untuk mendiagnosis diabetes, seperti:
https://health.kompas.com/read/2021/03/30/160800668/10-tanda-peringatan-diabetes-yang-perlu-diwaspadai