Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Anak Bisa Terkena Penyakit Ginjal?

KOMPAS.com - Ginjal memainkan peran penting dalam tubuh.

Ginjal bertindak sebagai sistem penyaringan tubuh dan membantu mengontrol kadar air.

Selain itu, ginjal juga berperan dalam menghilangkan limbah melalui urin (kencing).

Ginjal juga membantu mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, dan kadar kalsium dan mineral.

Namun terkadang ginjal tidak berkembang dengan baik dan akibatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Merangkum Kids Health, sering kali, kondisi ini dialami oleh orang dewasa, tetapi ternyata tidak menutup kemungkinan anak-anak pun dapat terkena penyakit ginjal.

Namun, penyakit ginjal pada anak biasanya disebabkan oleh faktor genetik, bukan gaya hidup seperti yang dialami oleh orang dewasa.

Banyak dari masalah ini dapat didiagnosis sebelum bayi lahir melalui tes pranatal rutin dan diobati dengan obat-obatan atau pembedahan saat anak masih kecil.

Masalah lain mungkin muncul kemudian dengan gejala seperti infeksi saluran kemih (ISK) , masalah pertumbuhan, atau tekanan darah tinggi (hipertensi).

Macam-macam penyakit ginjal pada anak

Penyakit ginjal yang paling umum pada anak-anak hadir saat lahir adalah sebagai berikut.

Penyebab penyakit ginjal pada anak

Mengutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIH), penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.

  • cacat lahir
  • penyakit keturunan
  • infeksi
  • sindrom nefrotik
  • penyakit sistemik
  • trauma
  • penyumbatan atau refluks urin

Sejak lahir hingga usia 4 tahun, cacat lahir dan penyakit keturunan adalah penyebab utama penyakit ginjal.

Antara usia 5 dan 14, gagal ginjal paling sering disebabkan oleh penyakit keturunan, sindrom nefrotik, dan penyakit sistemik.

Antara usia 15 dan 19, penyakit yang mempengaruhi glomerulus adalah penyebab utama gagal ginjal.

Gejala penyakit ginjal pada anak

Beberapa gejala penyakit ginjal pada anak adalah sebagai berikut.

  • demam
  • pembengkakan di sekitar mata, wajah, kaki, dan pergelangan kaki (disebut edema)
  • terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • peningkatan yang signifikan dalam frekuensi buang air kecil
  • kesulitan dalam mengontrol buang air kecil pada remaja
  • kambuhnya mengompol di malam hari (pada anak-anak yang telah berhenti mengompol pada beberapa bulan)
  • darah dalam urin
  • tekanan darah tinggi

https://health.kompas.com/read/2021/06/18/133000268/apakah-anak-bisa-terkena-penyakit-ginjal-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke