Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mencegah Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, didefinisikan sebagai tekanan darah yang mencapai lebih dari atau sama dengan 130/80 mm Hg.

Kondisi ini menjadi perhatian serius apabila dialami oleh ibu hamil.

Jika dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak selalu berbahaya.

Namun, kadang-kadang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah bagi ibu dan bayi yang sedang berkembang.

Dihimpun dari Healthline, ada beberapa kemungkinan penyebab tekanan darah tinggi selama kehamilan, antara lain sebagai berikut.

  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup
  • merokok
  • minum alkohol
  • kehamilan pertama
  • riwayat keluarga tekanan darah tinggi terkait kehamilan
  • mengandung anak kembar
  • usia (di atas 35)
  • teknologi reproduksi bantu (seperti fertilisasi in vitro, atau IVF )
  • menderita diabetes atau penyakit autoimun tertentu

Faktor risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan

Ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat tekanan darah tinggi lebih mungkin terjadi selama kehamilan.

1. Gaya hidup

Pilihan gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Kelebihan berat badan atau obesitas, atau tidak cukup aktif selama kehamilan merupakan faktor risiko utama untuk tekanan darah tinggi.

2. Jenis kehamilan

Wanita yang mengalami kehamilan pertama mereka lebih mungkin untuk memiliki tekanan darah tinggi.

Untungnya, ada kemungkinan lebih rendah dari kondisi ini pada kehamilan berikutnya.

Selain itu, memiliki bayi kembar juga dapat membuat seorang wanita lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi karena tubuh bekerja lebih keras untuk memberi makan lebih dari satu bayi.

Menggunakan teknologi bantu (seperti IVF) selama proses pembuahan juga dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi pada wanita hamil.

3. Usia

Usia juga bisa menjadi faktor.

Wanita hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi.

Wanita yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal.

Jenis tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat dibagi menjadi tiga kondisi yang berbeda.

1. Tekanan darah tinggi kronis

Terkadang seorang wanita memiliki tekanan darah tinggi, atau tekanan darah tinggi, sebelum dia hamil.

Kondisi ini dapat disebut sebagai tekanan darah tinggi kronis dan biasanya diobati dengan obat tekanan darah.

Dokter juga menganggap tekanan darah tinggi yang terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan sebagai tekanan darah tinggi kronis.

2. Tekanan darah tingi gestasional

Tekanan darah tinggi gestasional berkembang setelah minggu ke-20 kehamilan.

Biasanya sembuh setelah melahirkan.

Ketika didiagnosis sebelum 30 minggu, ada kemungkinan lebih tinggi akan berkembang menjadi preeklamsia.

3. Tekanan darah tinggi kronis dengan superimposed preeklamsia

Wanita yang memiliki tekanan darah tinggi kronis sebelum hamil dapat mengalami preeklamsia.

Kondisi ini terjadi ketika mereka mengalami protein dalam urin mereka atau komplikasi tambahan saat kehamilan berlanjut.

Cara mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan

Faktor risiko umum untuk tekanan darah tinggi, seperti obesitas, dapat diminimalkan melalui diet dan olahraga.

Selama kehamilan, sangat normal apabila seseorang mengalami kenaikan berat badan.

Namun, perlu dikonsultasikan kepada dokter mengenai diet dan olahraga yang tepat.

Pedoman diet untuk wanita hamil bervariasi dari orang ke orang.

Hindari merokok dan minum alkohol karena keduanya diketahui meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan komplikasi lain selama kehamilan.

Garam penting selama kehamilan dan itu biasanya tidak perlu membatasi asupan garam selama kehamilan meskipun memiliki tekanan darah tinggi.

Sebab, membatasi garam terlalu banyak berbahaya bagi wanita hamil dan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.

Kehamilan menyebabkan perubahan hormon serta perubahan psikologis dan fisik.

Hal ini dapat menyebabkan stres yang dapat membuat tekanan darah tinggi lebih sulit untuk dikelola.

Cobalah teknik pengurangan stres seperti yoga dan meditasi.

https://health.kompas.com/read/2021/07/19/133100768/cara-mencegah-tekanan-darah-tinggi-selama-kehamilan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke