9 Makanan yang Dihindari Saat Hemoglobin (Hb) Rendah

Melansir Medical News Today, hemoglobin atau Hb adalah protein sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Selain mengangkut oksigen, fungsi Hb juga penting untuk membawa karbon dioksida keluar dari sel dan masuk ke paru-paru.

Karbon dioksida tersebut lantas dikeluarkan dari tubuh saat seseorang mengembuskan napas.

Seseorang dikatakan memiliki Hb rendah apabila kadarnya di bawah normal, yakni kurang dari 13,5 g/dL untuk pria dan kurang dari 12 g/dL untuk wanita.

Hemoglobin atau Hb adalah bagian penting dari sel darah merah. Untuk mencegah Hb rendah, seseorang perlu menghindari segala jenis asupan yang menghambat penyerapan zat besi.

Makanan yang dihindari saat Hb rendah

Melansir MedicineNet, beberapa minuman atau makanan yang perlu dihindari saat Hb rendah karena bisa menghambat penyerapan zat besi, antara lain:

• Cokelat
• Kopi
• Teh
• Nasi merah
• Roti gandum utuh
• Anggur, jagung, dan asupan yang banyak mengandung tanin
• Segala jenis roti yang dibuat dari tepung terigu protein tinggi
• Pasta
• Susu, keju, mentega, yogurt

Perubahan pola makan dengan berpantang makanan yang dihindari saat Hb rendah di atas dapat membantu masalah kesehatan ini dan mengurangi gejalanya.

Selain itu, diskusikan dengan dokter yang menangani perlu tidaknya pantangan lainnya apabila ada penderita memiliki penyakit penyerta.

Makanan untuk penderita Hb rendah

Selain tidak mengonsumsi makanan yang dihindari saat Hb rendah, penderita juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dan membantu penyerapan zat gizi ini.

Beberapa makanan yang perlu dikonsumsi penderita Hb rendah, antara lain:

Kapan perlu ke dokter?

Diskusikan dengan dokter apabila perubahan pola makan tak membantu memperbaiki Hb rendah atau kondisi justru semakin parah.

Ciri-ciri Hb rendah di antaranya detak jantung cepat dan tidak teratur, kulit pucat, badan lemas dan gampang kelelahan, nyeri otot, sering memar, dam sakit kepala tanpa sebab jelas.

Jika kadar Hb ajek rendah, penderita terkadang perlu perawatan lanjutan seperti transfusi darah.