KOMPAS.com - Seks merupakan salah satu aktivitas fisik yang bisa memicu gejala GERD.
Penderita GERD biasanya mengalami mulas, refluks asam, dan sesak napas sebelum atau selama berhubungan seks.
Kondisi ini sering kali menyebabkan berhubungan seks menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.
Mengutip dari Healthline, gastroesophageal reflux disease (GERD) biasanya merupakan gangguan pencernaan kronis yang menyebabkan asam lambung atau isi lambung yang asam naik kembali ke kerongkongan.
Kondisi ini dikenal sebagai refluks asam.
Refluks terjadi sebagai akibat dari kerusakan sfingter esofagus bagian bawah (LES).
LES adalah tabung otot melingkar yang terletak di antara kerongkongan dan lambung.
Saat Anda menelan, LES rileks dan membuat lubang sehingga makanan dan cairan bisa masuk ke perut.
Begitu isinya berada di perut, LES berkontraksi dan lubangnya menutup.
Ketika LES gagal menutup sepenuhnya, asam lambung dan isinya dapat naik kembali ke kerongkongan.
Jika Anda menderita GERD, mungkin sering mengalami rasa asam atau pahit di tenggorokan dan mulut.
Gejala GERD lainnya meliputi maag, bau mulut, mual, kesulitan menelan, masalah pernapasan, dan muntah.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum, selama, dan setelah berhubungan seks untuk membantu mencegah gejala GERD.
Sebelum berhubungan seks
Sebelum berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut:
Selama berhubungan seks
Saat berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut untuk menghindari gejala GERD:
Setelah berhubungan seks
Setelah berhubungan seks, Anda harus melakukan hal berikut:
Gejala GERD bisa membuat frustrasi dan tidak nyaman, tetapi Anda masih bisa memiliki kehidupan seks yang memuaskan.
Mempelajari lebih banyak tentang pemicu GERD dapat membantu menghindari gejala GERD sebelum, selama, dan setelah berhubungan seks.
https://health.kompas.com/read/2021/07/26/210200168/panduan-berhubungan-seks-untuk-penderita-gerd