Ciri-ciri Diare Ringan, Berat, dan Perlu Diwaspadai

Saat mengalami diare, penderita akan buang air besar (BAB) dengan kotoran yang encer dan berair.

Penyebab diare bisa berasal dari infeksi bakteri, virus, parasit, alergi makanan, efek samping obat tertentu, sampai gangguan pencernaan.

Kendati biasanya bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari, terkadang diare dapat berdampak fatal apabila penderita sampai mengalami dehidrasi.

Berikut beberapa ciri-ciri diare ringan, berat, dan perlu diwaspadai yang perlu Anda ketahui.

Ciri-ciri diare ringan

Gejala diare bisa bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Melansir Cleveland Clinic, ciri-ciri diare ringan antara lain:

Ciri-ciri diare parah

Terdapat beberapa ciri-ciri diare parah, antara lain:

• Kotoran BAB encer atau berair
• Demam
• Berat badan turun
• Sakit perut parah
• Muntah
• Ada darah dalam kotoran BAB
• Muncul tanda-tanda dehidrasi

Dehidrasi ditandai tanda urine berwarna gelap atau jumlahnya sangat sedikit, detak jantung cepat, sakit kepala, kulit kemerahan dan kering, mengalami kebingungan, sakit kepala, mual saat makan atau minum.

Ciri-ciri diare yang perlu diwaspadai

Melansir NIH, diare bisa berbahaya jika menyebabkan dehidrasi parah dan menandakan masalah kesehatan serius.

Ada beberapa ciri-ciri diare perlu diwaspadai dan penderita perlu segera dibawa berobat ke dokter.

• Diare berlangsung lebih dari dua hari untuk orang dewasa dan lebih dari 24 jam untuk bayi dan anak-anak
• Frekuensi diare lebih dari enam kali sehari
• Demam tinggi yang suhunya di atas 38,8 derajat Celsius
• Sering muntah
• Sakit perut parah
• Dubur sangat sakit
• Kotoran BAB berwarna hitam, mengandung darah, atau nanah
• Muncul gejala dehidrasi

Penderita dengan daya tahan tuuh lemah atau punya penyakit bawaan juga perlu ke dokter setiap kali mengalami diare.