Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Penyebab Heartburn Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com – Heartburn adalah sensasi panas atau rasa sakit yang membakar di belakang tulang dada.

Kondisi ini terjadi karena refluks asam yang terjadi ketika asam lambung bergerak dari lambung ke kerongkongan.

Heartburn seringkali merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).

Dilansir dari WebMD, heartburn juga umum terjadi pada wanita hamil. Kondisi ini dilaporkan memengaruhi 17-45 wanita hamil.

Jadi bisa dikatakan wanita hamil normal untuk mengalami heartburn, meskipun dengan pola makan dan gaya hidup yang tepat, mereka dapat mencegah keluhan ini terjadi selama masa kehamilan.

Episode heartburn tidak dapat diprediksi, tetapi paling sering dilaporkan terjadi selama trimester ketiga.

Selain sensasi terbakar, wanita hamil yang mengalami heartburn mungkin akan mengeluhkan hal berikut:

  • Merasa kembung atau kenyang
  • Sering bersendawa
  • Merasa sakit

Penyebab heartburn saat hamil dan cara mengatasinya

Dilansir dari Very Well Health, heartburn pada wanita hamil cenderung lebih berkaitan dengan perubahan hormon daripada makanan yang dimakan.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab heartburn saat hamil:

1. Meningkatnya tingkat progesteron

Hormon utama yang bertanggung jawab untuk heartburn pada wanita hamil adalah progesterone yang juga dikenal sebagai "hormon kehamilan".

Hormon ini berfungsi mempersiapkan rahim wanita untuk implantasi pada awal kehamilan dan mendukung bayi yang sedang tumbuh.

Sayangnya, progesteron juga merupakan relaksan otot. Hormon ini dapat melemaskan otot yang memisahkan bagian atas lambung dengan kerongkongan, yakni sfingter esofagus bagian bawah.

Otot ini biasanya terbuka untuk memungkinkan makanan lewat dan masuk ke lambung, lalu menutup sehingga asam tidak naik kembali ke kerongkongan.

Tetapi, jika tidak menutup dengan benar, asam lambung dapat pindah ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Dengan tingginya tingkat produksi progesteron selama kehamilan, otot ini tidak bekerja seefisien mungkin, sehingga memungkinkan asam lambung untuk pindah ke dada dan tenggorokan wanita hamil.

Banyak wanita yang mengalami heartburn selama kehamilan tidak pernah mengalami masalah ini sebelumnya.

Jika mengalami heartburn sebelum hamil, wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalaminya.

2. Tumbuh rahim

Selama kehamilan, ada bayi yang dibawa oleh wanita di dalam rahim.

Saat bayi ini tumbuh, rahim wanita hamil mulai menjadi lebih besar dan bersaing untuk mendapatkan ruang dengan organ lain di sekitarnya seperti perut.

Tekanan yang diberikan rahim pada lambung dapat memaksa asam lambung naik ke kerongkongan dan daerah dada.

Inilah sebabnya mengapa wanita di trimester ketiga sering mengalami heartburn, yakni karena bayi dan rahim mereka paling besar saat ini.

3. Mengubah tingkat hormon

Tingkat hormon pada tubuh wanita hampir pasti akan berubah selama kehamilan.

Perubahan tingkat hormon ini dapat memengaruhi cara tubuh wanita dalam menoleransi dan mencerna makanan.

Di mana, perubahan hormon sering memperlambat sistem pencernaan, sehingga makanan bergerak lebih lambat. Hal ini pun dapat menyebabkan perut kembung dan heartburn.

Jika Anda menderita heartburn, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan ini selama kehamilan.

Dilansir dari Medical News Today, obat alami berikut mungkin dapat membantu dalam mengatasi heartburn saat hamil:

  • Makan yogurt atau minum susu
  • Campurkan satu sendok makan madu ke dalam susu hangat dan minumlah

Obat pereda heartburn yang dijual bebas mungkin dapat menawarkan kelegaan, tetapi mungkin tidak sesuai untuk individu yang sedang hamil.

Beberapa mungkin mengandung kadar natrium tinggi, yang dapat menyebabkan wanita hamil menahan air.

Obat-obatan ini mungkin juga mengandung aluminium yang tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.

Bicaralah dengan dokter untuk melihat antasida mana yang dapat direkomendasikan untuk mengatasi heartburn saat hamil.

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan H2 blocker.

Yakinlah bahwa dokter dapat membantu mencari pengobatan terbaik untuk heartburn yang Anda alami.

Kapan harus ke dokter karena heartburn saat hamil?

Siapa saja wanita hamil sebaiknya dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan atau dokter jika:

  • Merasakan heartburn yang tidak kunjung hilang
  • Memiliki heartburn yang membuat tidur terbangin di malam hari
  • Mengalami kesulitan menelan
  • Meludah darah
  • Punya kotoran hitam
  • Dapat menurunkan berat badan

Sementara itu, jika wanita hamil mengalami nyeri dada tetapi tidak pernah mengalami heartburn sebelumnya, mereka harus segera menemui dokter atau mencari pertolongan medis darurat.

Pasalnya, keluhan itu bisa jadi merupakan tanda serangan jantung.

https://health.kompas.com/read/2021/08/18/193500668/3-penyebab-heartburn-saat-hamil-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke