Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

17 Masalah Kesehatan yang Bisa Memperparah Kondisi Saat Terpapar Covid-19

KOMPAS.com – Ada berbagai masalah kesehatan yang bisa memperparah kondisi saat terpapar Covid-19.

Memperparah kondisi yang dimaksud di sini dapat berarti bahwa seseorang dengan Covid-19 mungkin memerlukan:

Dilansir dari Medical News Today, orang lanjut usia (lansia) telah teridentifikasi lebih mungkin untuk mengalami sakit parah akibat Covid-19.

Lebih dari 80 persen kematian akibat Covid-19 dilaporkan terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun dan lebih dari 95 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada orang yang berusia lebih dari 45 tahun.

Orang dewasa atau lansia lebih mungkin mengalami sakit parah akibat Covid-19 karena secara umum, semakin tua usia, maka kian banyak kondisi kesehatan yang dimiliki.

Berbagai masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya memang dapat menempatkan orang-orang pada peningkatan risiko sakit dan kematian akibat Covid-19.

Jika Anda memiliki kondisi medis, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengelola kesehatan dan risiko Anda.

Langkah-langkah pencegahan untuk Covid-19, termasuk vaksinasi, memakai masker, dan menjaga jarak sangat penting dilakukan terutama jika Anda termasuk kelompok lansia atau memiliki beberapa penyakit.

Masalah kesehatan yang bisa memperparah kondisi saat terpapar Covid-19

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada berbagai kondisi medis potensial yang telah teridentifikasi dapat membuat seseorang lebih mungkin sakit parah saat terinfeksi Covid-19.

Berikut kondisi medis yang perlu diwaspadai itu:

1. Kanker

Memiliki kanker dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Perawatan untuk berbagai jenis kanker dapat melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan penyakit.

Saat ini, berdasarkan studi yang tersedia, memiliki riwayat kanker bisa meningkatkan risiko Anda mengalami sakit parah akibat Covid-19.

2. Penyakit ginjal kronis

Memiliki penyakit ginjal kronis pada tahap apa pun dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Penyakit ginjal kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertajap karena kerusakan organ ini.

Secara medis, gagal ginjal kronis dapat didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan atau filtrasi ginjal selama 3 bulan atau lebih.

3. Penyakit paru kronis

Penyakit paru-paru kronis juga dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Penyakit-penyakit ini mungkin termasuk:

4. Demensia atau kondisi neurologis lainnya

Memiliki kondisi neurologis, seperti demensia dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Jenis demensia yang dilaporkan paling sering terjadi termasuk penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.

Alzheimer merupakan demensia yang berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak.

Sementara, demensia vaskular adalah jenis demensia akibat gangguan di pembuluh darah otak.

5. Diabetes

Memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2 dapat pula membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di atas normal.

6. Down syndrome

Memiliki Down syndrome dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Down syndrome merupakan kelainan kromosom genetik 21 yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual pada penderitannya.

7. Kondisi jantung

Memiliki kondisi jantung seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, kardiomiopati, dan kemungkinan tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

8 Infeksi HIV

Memiliki infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dapat membuat Anda lebih mungkin untuk sakit parah akibat Covid-19.

9. Keadaan immunocompromised (sistem kekebalan melemah)

Memiliki sistem kekebalan yang lemah dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Banyak kondisi dan perawatan dapat menyebabkan seseorang mengalami immunocompromised.

Imunodefisiensi primer disebabkan oleh cacat genetik yang dapat diturunkan.

Sementara, penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan atau obat-obatan pelemah kekebalan lainnya dapat menyebabkan Imunodefisiensi sekunder.

Orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan lemah atau sedang mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan mungkin tidak sepenuhnya terlindungi Covid-19 bahkan jika mereka telah divaksinasi sepenuhnya.

Mereka harus terus mengambil semua tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk orang yang tidak divaksinasi, termasuk mengenakan masker yang pas sampai disarankan sebaliknya oleh dokter.

10. Penyakit liver

Memiliki penyakit hati kronis, seperti penyakit hati terkait alkohol, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan terutama sirosis, atau jaringan parut pada hati, dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

11. Kegemukan dan obesitas

Kegemukan dapat diidentifikasi ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh (IMT) mencapai angka 23-24,9.

Sedangkan seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas jika IMT-nya berada di atas angka 25.
Kegemukan dan obesitas ini dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Risiko penyakit Covid-19 yang parah meningkat tajam seiring dengan peningkatan BMI.

12. Kehamilan

Wanita hamil dan baru melahirkan (setidaknya 42 hari setelah akhir kehamilan) lebih mungkin untuk sakit parah akibat Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.

Kondisi ibu hamil terinfeksi Covid-19 bisa membuat mereka sangat memerlukan perawatan di rumah sakit, ruang intensif atau ventilator dan alat bantu napas lainnya.

Bahkan, pada kondisi buruknya lagi, Covid-19 ini meningkatkan risiko kejadian persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya.

13. Penyakit sel sabit atau talasemia

Memiliki kelainan darah hemoglobin seperti penyakit sel sabit atau talasemia dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Talasemia merupakan kelainanan darah bahwaan dengan kondisi jumlah protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan sel darah merah di bawah angka normal.

14. Merokok saat ini atau sebelumnya

Menjadi perokok atau mantan perokok dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Jadi langkah terbaik adalah, jika saat ini Anda merokok, maka berhentilah.

Jika Anda dulu merokok, jangan mulai lagi!

Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai!

15. Transplantasi organ padat atau sel induk darah

Pernah menjalani transplantasi organ padat atau sel induk darah yang mencakup transplantasi sumsum tulang dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

16. Stroke atau penyakit serebrovaskular yang mempengaruhi aliran darah ke otak

Memiliki penyakit serebrovaskular, seperti stroke dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

17. Gangguan penggunaan zat

Memiliki gangguan kesehatan akibat penggunaan zat tertentu, seperti alkohol, opioid, atau gangguan penggunaan kokain dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.

Untuk menjadi catatan, CDC mempublikasikan informasi mengenai berbagai masalah kesehatan yang dapat memperparah kondisi saat terpapar Covid-10 di atas pada 20 Agustus 2021 lewat laman resminya.

Dengan kata lain, masih ada kemungkinan tambahan daftar kondisi medis yang bisa membuat Anda sakit parah akibat Covid-19 menyesuaikan dengan perkembangan situasi atau hasil penelitian.

Selain itu, kondisi medis yang langka mungkin belum termasuk dalam daftar masalah kesehatan yang dapat memperparah kondisi saat terpapar Covid-19 di atas.

Untuk sementara, siapa pun penting dapat berbicara dengan dokter jika mencurigai diri terpapar Covid-19.

https://health.kompas.com/read/2021/08/26/110300268/17-masalah-kesehatan-yang-bisa-memperparah-kondisi-saat-terpapar-covid-19

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke