Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya Tambah Ilmu, Baca Buku Bisa Perpanjang Umur

KOMPAS.com - Tampaknya musisi Amerika Frank Zappa salah ketika dia mengatakan "begitu banyak buku, begitu sedikit waktu."

Menurut sebuah studi baru, membaca buku dapat memperpanjang umur hingga 2 tahun.

Dengan demikian, semakin sering Anda membaca, semakin baik.

Becca R. Levy, seorang profesor epidemiologi di Yale University School of Public Health, dan rekan mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal Social Science & Medicine.

Dalam artikel tersebut, Levy dan rekannya mengeklaim bahwa membaca buku dapat memperpanjang umur seseorang.

Melansir dari Medical News Today, dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari 3.635 pria dan wanita yang menjadi bagian dari Health and Retirement Study, yaitu sampel yang mewakili secara nasional orang dewasa Amerika berusia 50 tahun ke atas.

Pada awal studi, semua peserta melaporkan kebiasaan membaca mereka.

Subjek ditindaklanjuti selama rata-rata 12 tahun dan kelangsungan hidup mereka dipantau selama waktu ini.

Dibandingkan dengan orang yang tidak membaca buku, mereka yang membaca buku selama 3 jam per minggu memiliki kemungkinan hidup lebih lama sebesar 17 persen.

Sementara itu, bagi orang yang membaca lebih dari 3 jam per minggu, angka kelangsungan hidup mereka meningkat hingga 23 persen.

Secara umum, penelitian tersebut melihat bahwa orang yang membaca buku memiliki umur yang lebih panjang, hingga 2 tahun daripada orang yang tidak suka membaca buku.

Pembaca buku paling banyak dilakukan oleh para wanita, individu yang berpendidikan perguruan tinggi, dan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi.

Orang dewasa yang melaporkan membaca majalah dan surat kabar juga menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup dibandingkan kelompok yang tidak suka membaca, meskipun efeknya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membaca buku.

Hasil studi tetap setelah memperhitungkan jenis kelamin subjek, usia, kekayaan, pendidikan, kesehatan yang dilaporkan sendiri, komorbiditas - adanya dua atau lebih kondisi kesehatan pada saat yang sama - dan status perkawinan.

Namun, sayangnya penelitian ini belum menunjukkan dengan tepat penyebab meningkatnya kelangsungan hidup pada orang yang suka membaca buku.

Namun, Levy dan timnya berspekulasi bahwa itu mungkin disebabkan oleh manfaat kognitif.

Dihubungkan dengan sebuah studi yang lebih lama, yakni studi tahun 2013, membaca diketahui memang dapat meningkatkan konektivitas sel otak.

Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, temuan saat ini kemungkinan akan disambut hangat oleh para kutu buku di luar sana.

https://health.kompas.com/read/2021/09/20/060000068/tak-hanya-tambah-ilmu-baca-buku-bisa-perpanjang-umur

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke