Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Penyebab Kekurangan Vitamin C yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Penyebab kekurangan vitamin C kiranya penting dikenali sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya masalah pemenuhan nutrisi ini.

Vitamin C atau asam askorbat adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi secara teratur untuk mencegah kekurangan.

Untuk diketahui, vitamin C termasuk vitamin yang larut dalam air.

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, atau vitamin K, vitamin C yang larut dalam air tidak disimpan maupun diproduksi di dalam tubuh.

Maka dari itu, tubuh perlu mendapatkan asupan vitamin C dari luar setiap hari.

Kekurangan vitamin C sendiri bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Pada kasus yang parah, kekurangan vitamin C bisa memicu kondisi yang disebut scurvy atau skorbut.

Merangkum WebMD, scurvy adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

Dalam jangka panjang, scurvy di antaranya dapat menimbulkan gejala dan komplikasi berikut:

Cukup mengerikan bukan? Manfaat vitamin C dalam tubuh memang vital.

Vitamin C diperlukan untuk membuat kolagen, komponen penting dalam jaringan ikat yang sangat penting untuk struktur dan dukungan dalam tubuh, termasuk pembuluh darah.

Kekurangan vitamin C juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, penyerapan zat besi, metabolisme kolesterol, dan fungsi lainnya.

Penyebab kekurangan vitamin C

Melansir Medical News Today, penyebab utama kekurangan vitamin C tidak lain adalah asupan vitamin C yang tidak mencukupi.

Perlu diingat lagi bahwa kita tidak dapat mensintesis vitamin C.

Vitamin ini harus berasal dari sumber eksternal, terutama buah-buahan dan sayuran atau makanan yang diperkaya.

Penyebab kekurangan vitamin C ini antara lain bisa berupa:

  1. Pola makan yang buruk kurang buah dan sayuran segar, mungkin karena pendapatan rendah atau kelaparan
  2. Mengidap penyakit seperti anoreksia dan masalah kesehatan mental lainnya
  3. Diet ketat, karena alergi, kesulitan menelan makanan secara oral, atau alasan lain
  4. Usia tua (lansia) karena dipengaruhi faktor gaya hidup sedentari serta pengaturan waktu dan porsi makan yang menurun
  5. Konsumsi alkohol yang berlebihan atau penggunaan obat-obatan terlarang
  6. Kondisi, perawatan, atau kebiasaan yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, kemoterapi, penyakit ginjal, dan merokok
  7. Pada bayi, terlambat atau tidak berhasil dalam melakukan penyapihan dapat menjadi penyebab kekurangan vitamin C

Kekurangan vitamin C ini secara umum dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin C dalam jumlah yang direkomendasikan atau dengan mengonsumsi jumlah vitamin C yang disarankan dalam suplemen harian.

Kebutuhan vitamin C pada masing-masing orang dapat berbeda. Hal ini bergantung pada usia, jenis kelamin, dan faktor risiko lainnya.

Pada orang dewasa dalam kondisi sehat, rata-rata membutuhkan asupan vitamin C sekitar 75-90 mg per hari.

Sedangkan anak usia 4-8 tahun, hanya membutuhkan 25 mg vitamin C per hari dan anak remaja 14-18 tahun hanya 65-75 mg per hari.

Sementara itu, siapa saja penting untuk segera menemui dokter ketika mencurigai mengalami gejala kekurangan vitamin C.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes lab untuk memastikan kondisi pasien apakah benar terkait dengan kekurangan vitamin C atau tidak.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengawasi kadar vitamin C dalam darah.

Beberapa tes pencitraan, seperti X-ray dan MRI dapat pula dilakukan untuk memperlihatkan kerusakan yang terjadi pada organ dalam tubuh.

https://health.kompas.com/read/2021/10/02/140200368/7-penyebab-kekurangan-vitamin-c-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke