KOMPAS.com - Vitamin C (asam L-askorbat) adalah antioksidan kuat yang dapat memainkan peran penting dalam kesehatan sendi dan fungsi kekebalan yang dapat bermanfaat bagi penderita radang sendi (arthritis).
Semakin banyak penelitian menemukan bahwa vitamin C bisa meredakan rasa sakit, mengurangi peradangan, dan melindungi terhadap kerusakan tulang rawan yang terkait dengan rheumatoid arthritis (RA) dan osteoarthritis (OA).
Melansir Medical News Today, rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (kondisi autoimun).
Sedangkan osteoarthritis adalah peradangan sendi yang ditandai dengan kerusakan sendi secara bertahap.
Meskipun berbeda, keduanya sama-sama dapat mengakibatkan nyeri sendi yang menurut penelitian mungkin mendapat manfaat dari asupan vitamin C yang cukup.
Efek vitamin C pada radang sendi
Vitamin C dapat menekan perkembangan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis karena berbagai alasan.
Berikut adalah beberapa manfaat vitamin C untuk bantu melawan radang sendi:
1. Mengurangi peradangan
Dilansir dari Verywell Health, peradangan adalah ciri utama radang sendi yang mungkin dapat dimediasi melalui asupan vitamin C yang cukup.
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal for Vitamin and Nutrition Research pada 2019 menemukan bahwa asupan vitamin C dikaitkan dengan penurunan tingkat penanda inflamasi.
Peneliti mengukur asupan antioksidan makanan dan kadar antioksidan dan penanda inflamasi dalam darah pada 87 orang dengan rheumatoid arthritis aktif.
Mereka menemukan hubungan antara kadar vitamin C darah yang lebih tinggi dan kadar interleukin 1-beta (IL-1beta) yang lebih rendah sebagai penanda peradangan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa mikronutrien antioksidan memainkan peran penting dalam pengurangan kondisi inflamasi pada pasien dengan rheumatoid arthritis.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melawan molekul yang memicu peradangan sendi.
Vitamin C juga bisa berperan dalam memerangi infeksi dan bekerja untuk mengendalikan peradangan yang terkait dengan infeksi yang dapat memicu serangan radang sendi.
2. Melindungi tulang rawan
Sejumlah penelitian menunjukkan vitamin C dapat mencegah kerusakan tulang rawan yang terkait dengan osteoartritis.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus dan diterbitkan dalam International Journal of Molecular Science pada 2016, vitamin C ditemukan dapat mengurangi degradasi tulang rawan, menurunkan kadar sitokin inflamasi, dan mencegah kerusakan sendi.
Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan di PLOS One menyelidiki efek vitamin C pada metabolisme tulang dan tulang rawan untuk mengetahui bagaimana nutrisi dapat bermanfaat bagi penderita osteoartritis.
Dengan menggunakan kultur sel, para peneliti menemukan vitamin C menginduksi serangkaian reaksi yang membantu melindungi tulang rawan dari kerusakan
Penelitian pada manusia menemukan hasil yang serupa.
Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis Care & Research menemukan bahwa vitamin C dapat melindungi diri terhadap kerusakan lutut lebih lanjut pada pasien dengan osteoarthritis.
Para peneliti melacak asupan vitamin C pada 1.785 orang dengan lutut osteoarthritis.
Mereka menemukan bahwa partisipasn yang mengonsumsi vitamin tingkat tertinggi menunjukkan kerusakan tulang rawan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan partisipan yang asupan antioksidannya lebih rendah.
3. Memperlambat perkembangan autoimun
Vitamin C tampaknya berperan dalam menghentikan perkembangan penyakit dengan memutus respons autoimun yang merusak, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Annals of the Rheumatic Disease pada 2004.
Studi berbasis populasi Inggris ini menemukan bahwa antioksidan dapat mencegah poliartritis inflamasi, sejenis rheumatoid arthritis yang memengaruhi 5 atau lebih sendi dengan memodulasi respons autoimun.
Peneliti menilai asupan makanan buah dan sayuran pada orang tanpa radang sendi, kemudian mengikuti subjek penelitian selama empat tahun.
Para peneliti menemukan bahwa para partisipan yang memiliki asupan vitamin C terendah memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar terkena poliartritis daripada mereka yang memiliki asupan vitamin C tertinggi.
4. Meringankan rasa sakit
Vitamin C juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi yang berhubungan dengan arthritis.
Peran antioksidan vitamin C dalam pengurangan rasa sakit dieksplorasi dalam sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Translational Medicine.
Menurut para peneliti, vitamin C memiliki sifat analgesik yang tampaknya bekerja di sepanjang jalur yang sama seperti opioid.
Mikronutrien ditemukan untuk mengurangi rasa sakit di bawah berbagai kondisi yang meliputi trauma, kanker, dan neuralgia.
Selain itu, para peneliti mencatat bahwa partisipan yang mengonsumsi vitamin C bersama opioid untuk nyeri pasca operasi membutuhkan lebih sedikit obat untuk meredakannya daripada mereka yang tidak mengonsumsi vitamin.
Para peneliti mengungkapkan vitamin C bisa digunakan untuk mengurangi asupan obat untuk kondisi lain juga.
Namun, manfaat vitamin C ini dianggap perlu diteliti lebih lanjut.
Berapa banyak vitamin C yang dibutuhkan?
Vitamin C banyak tersedia dalam bentuk suplemen makanan yang dijual bebas di pasaran. Namun, penelitian saat ini tentang manfaat vitamin C pada radang sendi didasarkan pada asupan makanan.
Memenuhi asupan harian yang direkomendasikan, yakni 90 miligram (mg) sehari untuk pria dan 75 mg sehari untuk wanita dapat dengan mudah dicapai dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.
Ada banyak makanan yang mengandung vitamin C tinggi yang bisa dikonsumsi.
Vitamin C di antaranya berlimpah dalam paprika merah, jambu biji, buah jeruk, brokoli, dan bayam.
https://health.kompas.com/read/2021/11/16/200500368/4-manfaat-vitamin-c-untuk-bantu-melawan-radang-sendi