KOMPAS.com - Risiko kesehatan dari merokok sudah diketahui, tetapi bagi penderita diabetes, merokok merupakan faktor risiko yang serius untuk berbagai masalah kesehatan.
Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi dan bahkan dapat memicu diabetes tipe 2.
Merokok dapat menyebabkan berbagai komplikasi, banyak di antaranya juga merupakan komplikasi diabetes.
Melansir dari Medical News Today, pilihan gaya hidup merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 dan komplikasinya.
Merokok mungkin menjadi salah satu pilihan tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang merokok 30–40 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes daripada orang yang tidak merokok.
Merokok juga dapat mempersulit pengelolaan diabetes bagi mereka yang sudah mengidapnya.
Resiko merokok termasuk:
Semua risiko ini dapat memperburuk gejala dan komplikasi diabetes.
Orang yang menderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi yang lambat laun akan menjadi permasalahan serius.
Selain itu, merokok dan diabetes dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk.
Mereka juga meningkatkan risiko ulserasi kaki, masalah kesehatan mulut, infeksi pernapasan, dan infeksi lain yang dapat memiliki konsekuensi parah dan mungkin mengancam jiwa.
Riset dari tahun 2008 menunjukkan bahwa perokok berat dapat meningkatkan risiko intoleransi glukosa dan akumulasi lemak perut.
Keduanya merupakan faktor risiko diabetes.
Sebuah studi tahun 2016 menyimpulkan bahwa mungkin tidak ada hubungan langsung antara merokok dan resistensi insulin.
Para peneliti menyarankan bahwa faktor lain mungkin berperan dan mereka menyerukan penelitian lebih lanjut.
Meskipun demikian, rokok dan diabetes bagaimana pun dapat memperburuk kesehatan seseorang.
Berhenti atau menghindari merokok lebih baik untuk semua orang, apakah mereka menderita diabetes atau tidak.
Di samping itu, orang dengan diabetes yang juga merokok lebih mungkin untuk:
https://health.kompas.com/read/2021/12/21/150000668/mengapa-penderita-diabetes-harus-menghindari-rokok-