Penyebab masalah kesehatan yang di dunia kesehatan dikenal dengan istilah hemoptisis ini bisa terkait infeksi sampai kanker.
Dilansir dari Verywell Health, batuk darah terjadi ketika terjadi pendarahan di tenggorokan, trakea atau saluran penghubung tenggorokan ke paru-paru, dan saluran udara besar atau kecil paru-paru (bronkus atau bronkiolus).
Batuk darah ditandai dengan gejala keluarnya darah saat seseorang batuk. Terkadang, darah yang keluar bersama lendir batuk bisa terlihat berbuih.
Masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan karena terkadang bisa mengancam jiwa.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab mendasarnya dan kapan perlu waspada dengan batuk darah.
Batuk darah bisa jadi tanda penyakit apa?
Dilansir dari NiDirect, batuk darah bisa menjadi tanda beberapa penyakit berikut, antara lain:
Penyakit peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru ini biasanya disebabkan infeksi bakteri atau virus, termasuk Covid-19.
Penyakit infeksi yang menyerang saluran udara utama paru-paru atau bronkus dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bronkitis paling sering dipicu infeksi virus.
Penyakit infeksi paru-paru ini disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain batuk darah, gejala TBC lainnya yakni sering demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun tanpa sebab jelas.
Di beberapa kasus, batuk darah terkadang juga bisa jadi tanda penyakit bronkiektasis atau kondisi melebar dan rusaknya saluran napas bronkus. Selain batuk darah, gejala lain yakni dahak kuning kehijauan dan sesak napas.
Kondisi ketika ada pembekuan darah di paru-paru ini dapat menyebabkan sesak napas tiba-tiba, dada terasa sakit, atau batuk darah.
Penumpukan cairan di paru-paru atau edema juga dapat menyebabkan batuk darah. Kondisi yang biasanya dialami penderita penyakit jantung ini ditandai gejala keluar darah bercampur dahak berwarna merah muda dan berbusa.
Batuk darah adalah gejala utama penyakit kanker paru-paru. Penyakit ini rawan menyerang perokok.
Perlu diketahui, batuk darah tanda penyakit kanker paru-paru dialami sekitar tujuh persen di antara penderita dengan kondisi hemoptisis.
Penyebab batuk darah paling seringa dalah iritasi pada saluran udara akibat batuk dan infeksi.
Sedangkan batuk darah pada anak biasanya terkait gejala penyakit pneumonia, bronkitis, dan TBC.
Kapan perlu waspada dengan penyakit terkait batuk darah?
Anda perlu segera ke rumah sakit apabila banyaknya darah yang keluar saat batuk lebih dari sendok teh.
Batuk darah apabila volumenya sampai sepertiga cangkir atau 100 cc bisa meningkatkan risiko kematian.
Selain itu, pastikan Anda segera berkonsultasi ke dokter bila batuk darah disertai nyeri dada, sesak napas, atau pusing.
Segala jenis batuk darah terkait suatu penyakit tidak boleh diabaikan. Karena, batuk darah dapat menyumbat saluran napas dan peredaran darah ke paru-paru.
https://health.kompas.com/read/2022/03/01/180100468/batuk-darah-bisa-jadi-tanda-penyakit-apa-